Soal Bantuan Klaster Tambak Udang, Ini Tanggapan Kepala DKP Sumbawa

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Komoditas udang merupakan salah satu dari 4 komoditas unggulan ekspor perikanan budidaya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI,  mentargetkan produksi udang meningkat dari 850.000 – 900.000 ton/tahun menjadi 2 juta ton pada tahun 2024, serta nilai ekspor udang meningkat 250%.  Tahun 2022 produksi udang nasional ditargetkan 1,2 juta ton.  Target  tersebut merupakan instruksi dari Satgas Udang Nasional.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan merevitalisasi tambak udang tradisional yang akan tambak dilakukan di 15 kabupaten/kota (1.000 hektare lahan tambak) dan melakukan budidaya udang modern yang terintergrasi diikuti dengan pembukaan lahan tabak baru.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbawa ketika dimintai tanggapannya oleh media ini, Jumat (08/12/2023), menjelaskan bahwa upaya modernisasi sistem budidaya dilakukan dengan membuat percontohan di lahan tambak dengan target seluas 3.000 hektare dan 8.000 hektare oleh pihak swasta.

"Beberapa kendala yang dihadapi antara lain: infrastruktur dasar berupa listrik dan saluran irigasi, akses permodalan, kapasitas SDM dan standarisasi mutu benih udang," terang Dayat, sapaan akrab, pejabat muda low profile ini.

Ia menegaskan, Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu kabupaten dari 8 kabupaten di tanah air ini yang mendapatkan bantuan klaster tambak udang sebagai perwujudan program strategis KKP meningkatkan produksi udang nasional sesuai Keputusan Direktur jenderal Perikanan Budidaya Nomor 67 Tahun 2023 tentang Lokasi Klaster Tambak udang di Unit Pelaksana Teknis Tahun Anggaran 2023.  

Adapun tujuh kabupaten yang lain adalah Kabupaten Pandenglang - Banten, Kabupaten Aceh Timur - Aceh; Kabupaten Lampung Timur -  Lampung; Kabupaten Muna - Sulawesi Tenggara; Kabupaten Pinrang – Sulawesi Selatan, Kabupaten Donggala – Sulawesi Tengah dan Kabupaten Mamuju – Sulawesi Barat.  

"Salah satu pertimbangannya adalah bahwa Kabupaten Sumbawa merupakan kabupaten dengan jumlah produksi udang 2 besar di Indonesia bersama Lampung," terangnya.

Menurutnya, Klaster budidaya tambak udang adalah percontohan budidaya udang modern dengan sistem budidaya intensif di bawah pengawasan/supervisi KKP. Layout tambak produksi, IPAL, tandon dll direncanakan sesuai dengan kegiatan budidaya tambak udang yang berkelanjutan.  

Kata Dayat, sasaran penerima bantuan klaster budidaya tambak udang setidaknya harus memenuhi kriteria persyaratan teknis lokasi yang disurvey, dinilai dan diputuskan oleh Tim Teknis; pengalaman pembudidaya sebagai calon pengelola; dan kesediaan pembudidaya untuk menyiapkan fasilitas dasar seperti listrik, persyaratan perizinan yang berlaku, dan hal-hal lain yang diperlukan dalam proses kegiatan klaster budidaya tambak udang yang tidak termasuk dalam komponen yang dibiayai oleh program.

"Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa sebagai pengampu kegiatan pembangunan perikanan di daerah memfasilitasi kegiatan klaster budidaya tambak udang dengan melakukan pendampingan terhadap proses dan tahapan   kegiatan yang dilakukan oleh KKP," tegasnya.

Ia memaparkan, berdasarkan Keputusan PPK BPBAP Situbondo Nomor 566/BPBAPS.PPK/ OT.220/III/2023 dan 670/BPBAPS.PPK/OT.220/IV/2023 tentang Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Klaster Budidaya udang di Kabupaten Sumbawa Balai Perikanan Budididaya Air Payau Tahun 2023 maka Pokdakan Vannami Sukses Lestari yang berlokasi di Teluk Banga Dusun Ketapang Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano dan Pokdakan Cahaya Buin Baru Dusun Propok Desa Buin Baru Kecamatan Buer merupakan penerima bantuan klaster budidaya udang di Kabupaten Sumbawa.

Menurutnya , bantuan dari Ditjen Perikanan Budidaya KKP RI berupa 3 unit perahu di Desa Pulau Kaung Kecamatan Buer merupakan dukungan Pemerintah Pusat terhadap Kampung Budidaya Perikanan dimana Pulau Kaung Kecamatan Buer telah ditetapkan sebagai salah satu Kampung Budidaya Perikanan (KPB) dari 124 KPB di 124 kabupaten/kota dan 33 provinsi di Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI nomor 16 Tahun 2022 tentang Kampung Perikanan Budidaya.  Pulau Kaung merupakan Kampung Budidaya Perikanan Tiram Mutiara,.

"Dimana pada tahun 2022 sebanyak 10 kelompok mendapatkan bantuan 50 substrat dan bibit 10.000 ekor per kelompok.  Sebagai program prioritas Perikanan Budidaya, KPB  diupayakan terus mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN maupun dukungan DAK," pungkas Dayat.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini