Pilkada Sumbawa, Ini Hasil Survei Terbaru MY Institute

Sebarkan:

 

Sumbawa Besar, KA.

Dipenghujang masa kampanye, Lembaga MY Institute merilis hasil survey terbaru elektabilitas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Sumbawa 2020, di BallRoom, Hotel Grand Sumbawa, Jumat (04/12/2020).

Dihadapan puluhan awak media, Ketua Pelaksana Survei, Miftahul Arzak  menyatakan hasil survey tersebut merupakan kolaborasi antara dua lembaga yakni Olat Maras Institute (OMI) dan MY Institute.

“Karena MY Institute yang sudah terdaftar di KPU Sumbawa, maka MY Institute yang merilis hasil survey hari ini,” ungkapnya.

Didampingi Yadi Satriadi, selaku peneliti MY Institute dan Ramlafatma peneliti OMI, Miftahul Arzak   menyebutkan  bahwa hasil survey tersebut sangat bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, baik metodologi dan sebagainya.  

“Kami punya tanggungjawab akademis dan sosial, survey kami  sudah memenuhi standar baku dan tanpa mendiskriditkan lembaga lain. Kami juga sudah pernah survey saat Pilgub NTB dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan real count KPU,“ tukasnya.

Adapun hasil survey Elektabilitas elektabilitas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Sumbawa 2020, papar Yadi Satriyadi, survei pertama dilaksanakan tanggal 19-26 November 2020 menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta ‘Margin of Error’ 2,6 persen, populasi dan sampel 1200 responden.

JIka jika pilkada Sumbawa dilaksanakan hari ini se-kabupaten Sumbawa dengan pilihan tidak menjawab atau belum menentukan sikap, maka didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Husni Ikhsan (13,6 %)

2. NurSalam (13,6 %)

3. Talif-Sudir (20,5 %)

4. Mo-Novi (29,3 %)

5. Jarot-Mokhlis  (13,3 %)

Sedangkan tidak menjawab sebanyak 9,7 persen.

Selanjutnya, sambung Yadi, menggunakan metode untuk menggali yang tidak menjawab atau belum menentukan sikap untuk mengetahui kecenderungannya kemana arah pilihan dengan prediksi hasil pilkada tanggal 9 Desember nanti menggunakan metode survey maka hasilnya sebagai berikut:

1.  Husni Ikhsan (15,4 %)

2.  NurSalam (15,5 %)

3.  Talif-Sudir (22,3 %)

4. Mo-Novi (32,1 %)

5. Jarot-Mokhlis (14,8 %)

Ketua Pelaksana Survei, Miftahul Arzak  menambahkan, tingginya elektabilitas paslon Mo-Novi lebih disebabkan factor eksternal, termasuk effect dibalik pasangan tersebut, yakni H Johan Rosihan anggota DPR RI dan Gubernur NTB.

“Pemilih kita terbagi dua, yakni pemilih psikologis yakni berdasarkan faktor kedekatan emosional, keluarga.  Selain pemilih rasional yang mempertimbangkan untung dan rugi, sebelum menjatuhkan pilihannya,” pungkasnya.(KA-01)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini