Memasuki 100 hari pertama kepemimpinan, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori telah mencatat sejumlah capaian signifikan dalam mewujudkan visi Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera.
Akuntabilitas Keuangan: Kembalikan Predikat WTP
Pencapaian pertama yang menjadi sorotan adalah kembalinya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI setelah sebelumnya sempat turun ke Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
“Ini bukti komitmen kami mengelola keuangan daerah secara transparan dan akuntabel. WTP bukan sekadar predikat, melainkan bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat,” tegas Bupati Jarot dalam konferensi pers, Jumat (30/05/2025).
15 Beasiswa Kedokteran & Farmasi untuk Generasi Sumbawa
Di bidang pendidikan, Pemkab Sumbawa memberikan 15 beasiswa penuh untuk program studi Kedokteran dan Farmasi bagi putra-putri terbaik daerah.
“Kami ingin mencetak dokter dan apoteker asli Sumbawa yang siap mengabdi untuk kemajuan daerah,” ujar H. Jarot.
Kolaborasi Strategis Percepat Infrastruktur
Untuk pembangunan infrastruktur, Jarot-Ansori menggandeng pemerintah pusat, Kementerian PU, Bank Indonesia, dan BUMN seperti PT SMI. Beberapa proyek prioritas meliputi: Pembangunan RSUD berstandar nasional. Gudang jagung raksasa untuk ketahanan pangan. Percepatan Bendungan Kerekeh sebagai penopang irigasi dan air baku. Dan MoU pengawasan proyek strategis daerah dan nasional.
“Kolaborasi dengan pusat dan lembaga strategis adalah kunci percepatan pembangunan, termasuk peningkatan kualitas 80 persen jalan mantap,” jelas H. Jarot.
Koperasi Merah Putih di Setiap Desa & Pembenahan Tambak
Guna menggerakkan ekonomi kerakyatan, Jarot-Ansori bersama jajaran Pemkab Sumbawa terus menuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih di tiap desa/kelurahan.
“Koperasi ini akan menjadi tulang punggung ekonomi, khususnya bagi petani dan nelayan,” tambahnya.
Sementara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dilakukan pembenahan perizinan ribuan tambak udang guna menarik investor. “Kami juga meningkatkan saham Pemkab di BPR NTB untuk memperkuat keuangan daerah,” papar H. Jarot.
Revolusi Pertanian: 300 Hektar Bawang & Dukungan Alsintan
Di sektor pertanian, terobosan dilakukan dengan: Pengembangan lahan bawang seluas 300 hektar. Bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Dan Pengadaan sumur bor untuk irigasi.
“Pertanian adalah tulang punggung ekonomi Sumbawa. Kami pastikan petani mendapat dukungan maksimal,” tegasnya.
Gerakan Subuh Berjamaah & Sukses sebagai Tuan Rumah STQH tingkat Provinsi NTB
Bupati Sumbawa mengeluarkan Surat Edaran kepada kepala OPD, camat, Lurah dan Kepala Desa se kabupaten Sumbawa untuk menggalakan gerakan shalat subuh berjamaah
Gerakan shalat subuh berjamaah di Kabupaten Sumbawa adalah program unggulan pemerintahan Bupati Ir. H. Syarafuddin Jarot dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori. Program ini bertujuan untuk meningkatkan semangat keagamaan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Bupati dan wakil Bupati Sumbawa hampir setiap subuh mendirikan shalat subuh berjamaah di sejumlah Masjid baik sebagai imam maupun makmum.
Selain itu, Kabupaten Sumbawa sukses menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran dan hadits (STQH) ke XXVIII tingkat provinsi NTB yng diikuti ribuan kafilah dari 10 kabupaten/kota se NTB.
Janji Insentif Agama & Proyek Strategis Berjalan
Janji insentif untuk imam masjid, guru ngaji, dan pemuka agama telah dipenuhi sejak awal kepemimpinan. Sementara itu, puluhan proyek strategis sedang dalam tahap tender dan ditargetkan tuntas Juli mendatang.
“100 hari ini baru awal. Ke depan, kami akan terus bekerja keras untuk Sumbawa yang lebih maju dan sejahtera,” tandas Bupati Jarot.
“Kami ingin buktikan bahwa Sumbawa bisa menjadi contoh pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (**)