Stabil, Frekuensi Penerbangan di Bandara Sultan Kaharuddin

Sebarkan:

 


Sumbawa Besar, KA.

Memasuki era new normal, frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III, Sumbawa Besar, kini mulai stabil.


Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa Besar, Sutarmin S.AP, kepada awak media Kamis (22/10/2020), menyebutkan sarana prasarana dan sejumlah fasilitas penjunjang yang dimiliki saat ini cukup baik dan sangat menunjang arus transportasi udara.

“Sehingga frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Sumbawa berjalan aman, lancar dan stabil sebagaimana yang kita harapkan,” ujar pejabat yang dikenal akrab dengan awak media ini. 

Hingga akhir Oktober ini, terang Sutarmin, frekuensi penerbangan dari Sumbawa menggunakan Wings Air dengan  jadual penerbangan dua kali dari Sumbawa (SWQ) setiap hari pukul 07.00 wita dan pukul 09.00 Wita, serta dari Lombok (LOP) dua kali sehari pukul 08.00 wita dan pukul 16.00 Wita.

Sejauh ini,  stabil, aman dan lancar, dimana lalulintas udara pada September 2020 sebagaimana telah dilaporkan kepada Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub di Jakarta, tercatat lalulintas pesawat Wings Air baik datang dan berangkat sebanyak 42 kali penerbangan dengan jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 2.047 orang dan penumpang yang datang sebanyak 1.849 orang.

Sedangkan barang yang datang sebanyak 4.638 dan berangkat sebanyak 3.234, begitu pula untuk cargo yang datang sebanyak 2.995 dan yang berangkat sebanyak 184 buah paket.

“Dengan melihat frekuensi penerbangan, jumlah penumpang, barang dan cargo di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Besar itu, maka sejauh ini masih dalam keadaan stabil,” ujarnya. 

Tentunya, kata Sutarmin, seluruh operasional Bandara tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, bagi penumpang yang akan terbang wajib menyertakan surat keterangan Rapid Test kesehatan Covid-19 yang dikeluarkan rumah sakit.

“Ini semua dilakukan dalam rangka kita bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah ini,” tukasnya.


Lebih jauh dijelaskan, pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan sarana prasarana dan peningkatan pelayanan kepada publik. Sehingga, kemungkinan besar pekerjaan proyek yang sempat tertunda tahun 2020 ini lantaran refocusing anggaran bagi penanganan Covid-19 dapat dlaksanakan tahun anggaran 2021 mendatang.

“Kegiatan yang tertunda, seperti pelebaran Apron (Taxi) bandara maupun kegiatan solder bagi gundukan tanah sawah yang masih labil dan belum selevel dapat dibenahi kembali, termasuk penataan sarana prasarana dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya dapat dilaksanakan, karena surat usulan telah disampaikan ke Pusat, “ pungkasnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini