Kelola Sumber Mata Air Lape, PDAM Siap Berkolaborasi dengan BUMDes

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Anggota DPRD Sumbawa dari Fraksi Demokrat M. Yasin Musama bersama Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batulanteh Sumbawa Juniardi Akhir Putra SS, SST. M.Kom turun ke lapangan melihat secara langsung potensi sumber mata air bersih di Kecamatan Lape belum lama ini.


M. Yasin Musama kepada awak media Sabtu (05/12), menyatakan, dari hasil kunjungan lapangan bersama Perumdam Batulanteh Sumbawa beberapa hari lalu di Kecamatan Lape  telah diinventarisasi potensi sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kekurangan air bersih warga di Kecamatan Lape.

“Khususnya warga Desa Dete, Hijrah dan Labuan Kuris serta 22 Dusun lainnya yang setiap tahun terutama bulan Agustus-September selalu kekurangan air bersih,” ujar anggota Dewan dari Dapil II Sumbawa ini .

Adapun sumber mata air potensial tersebut, sambung Yasin Musama,  meliputi sumber mata air di Dusun Kerato Desa Lape, namun saat bulan Agustus debit airnya dibawah 5 liter perdetik bahkan saat ini hanya bisa 2 liter perdetik.

Padahal dulunya, saat pembuatan sumur bor bisa mengalir sampai Labuan Kuris dan Labuan Terata. Namun sekarang hanya dibawah 5 liter perdetik dan tidak punya kekuatan untuk mensuplai.

“Solusinya harus ada penggalian ulang dari sumur bor yang dijadikan sumber mata air tersebut dan dibenahi kembali agar debit air yang dihasilkan bisa lebih besar,” cetusnya.


Selain itu, bak penampung air di Dusun Bukit Tinggi Desa Lape milik PDAM yang dapat menampung air sekitar 400 Meter Kubik kini tidak dapat berfungsi sama sekali karena tidak ada sumber mata air. Solusinya, memanfaatkan sumur bor pompa di Dete Atas  yang airnya bersih dan difungsikan untuk irigasi dan air bersih.

“Warga disana sudah punya sumur masing-masing, sehingga kedepan sumber mata air tersebut dapat dimanfaatkan oleh PDAM, dengan memasang jaringan pipa baru sehingga airnya dapat dialirkan ke bak penampungan milik PDAM,” tukasnya.

Bukan hanya itu, sambungnya, dibelakang Kantor Desa Dete dan dibelakang Kantor Desa Lape yang dikelola oleh BUMDes menggunakan bak penampung, termasuk di Lipa Ngali menggunakan pompa air kecil dan sudah terpakai tetapi debit airnya kurang. Informasinya, sumber mata air disana juga dilirik oleh Plan untuk membantu mengatasi masalah kekurangan air.

“Kami bersama Camat Lape meminta kejelasan status tanah dari sumber mata air di Terata itu, bagaimana caranya pihak PDAM, Bumdes dan PUPR ataupun PRKP untuk dapat mengelola sumber mata air di Kecamatan Lape nantinya,” tukasnya .


Sementara itu, Direktur Utama Perumdam Batulanteh Sumbawa Juniardi Akhir Putra SS SST M.Kom ketika dikonfirmasi, Minggu (06/12), mengakui sejumlah titik sumber mata air di Kecamatan Lape debit airnya cukup besar.

Hanya saja, perlu dilakukan pengembangan lebih jauh secara teknis, tentu terlebih dahulu melakukan pembenahan sarana prasarana yang dibutuhkan.

“Perlu dilakukan pembenahan kembali sejumlah titik sumber mata air disana sehingga kedepan debit airnya lebih besar,” tandasnya.

Terkait hal itu, sambung Juniardi, sapaan akrabnya, tentu sangat dibutuhkan sinergitas untuk membenahi sumber mata air bersih di Kecamatan Lape tersebut, terutama perhatian dari Pemerintah baik eksekutif maupun legislatif) serta peran strategis dari OPD  terkait.

“Kami selalu siap membuka diri dan bekerjasama dengan BUMDes setempat untuk mengelola sumber mata air di Kecamatan Lape kedepannya. Namun yang terpenting sekarang bagaimana caranya membenahi dan membangun sarana prasarana yang dibutuhkan,” pungkasnya.(KA-01)

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini