Chiayi, Taiwan, KA.
Ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Taiwan larut dalam suasana haru dan penuh makna saat menghadiri Pengajian Akbar yang digelar di kota Chiayi, Taiwan. Acara yang diselenggarakan oleh komunitas diaspora bekerja sama dengan PCNU Istimewa Taiwan ini menghadirkan dua sosok inspiratif: Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi (TGB) dan Syamsuri Firdaus, Qari internasional asal Bima, NTB.
Dalam suasana sederhana namun khidmat, TGB yang juga anggota Majelis Hukama Ulama Dunia menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga syariat, adab, dan cinta tanah air di mana pun berada.
“Islam dan kebangsaan itu satu napas. Dimanapun kita berada, kita bawa nama baik Indonesia. Adab dan syariat harus tetap dijaga,” ujar TGB dalam tausiyahnya yang disambut antusias oleh hadirin.
Syamsuri Firdaus membuka acara dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema di ruang utama. Qari muda ini merupakan juara MTQ Internasional di Istanbul (2019) dan Kuwait (2024), serta pernah mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Tak hanya ceramah dan tilawah, acara ini menjadi momen silaturahmi yang mengharukan. Salah satu panitia, Saibi, mengungkapkan rasa haru saat TGB menyampaikan keikhlasannya datang tanpa perlu repot-repot disiapkan akomodasi.
"Lain kali kalau kalian undang saya ke sini lagi, cukup siapkan tempat saja. Jangan pikirkan soal hotel atau transportasi. Biar saya urus sendiri. Jangan sampai saudara-saudara saya di Taiwan jadi repot," ujar TGB, yang sontak membuat suasana di Mushalla Chiayi menjadi haru dan penuh rasa kekeluargaan.
Dalam acara ramah tamah tersebut, TGB juga menyapa salah satu jamaah bernama Hardianto, warga Praya, Lombok Tengah, NTB yang sudah empat tahun bekerja di Taiwan dan baru saja menikah. Kepada pasangan muda itu dan jamaah lainnya, TGB menyampaikan pentingnya membangun keluarga dengan nilai-nilai Islam, adat, dan tanggung jawab.
Sosok TGB dikenal luas sebagai ulama sekaligus pemimpin daerah yang konsisten menyuarakan Islam Wasathiyah (moderat). Selain aktif berdakwah di seluruh Nusantara, TGB juga rutin diundang ke forum-forum internasional. Ia pernah menjadi pembicara utama di Muktamar Komunitas Muslim Indonesia-Amerika (IMSA-MISG) di Denver, AS; Konferensi PPI Sedunia di Inggris; serta sejumlah acara keislaman di Timur Tengah dan Eropa.
Dalam setiap forum, TGB mengajak umat Islam untuk menjembatani antara khobar (kisah kemuliaan Islam) dan muayyanah (realitas kehidupan) melalui dakwah yang aplikatif dan menyentuh realitas umat.
Acara yang digelar di tengah kota Chiayi ini juga menjadi ruang temu lintas profesi, usia, dan daerah. Diaspora Indonesia dari berbagai wilayah Taiwan datang dengan penuh antusias. Mereka melepas rindu tanah air lewat lantunan Qur’an, wejangan kebangsaan, dan nuansa kekeluargaan yang kental.
“Ini bukan sekadar pengajian. Ini adalah penguatan jati diri sebagai Muslim dan sebagai anak bangsa,” ujar salah satu peserta asal Surabaya yang bekerja di pabrik elektronik Taiwan.
Di akhir acara, TGB dikerubungi jamaah yang ingin menyampaikan salam dan berswafoto. Banyak dari mereka berharap pertemuan seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang mempererat WNI di luar negeri dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama.(KA-01)