Peternak Sumbawa Kini Gunakan Chopper Buatan STP UTS

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA. 

Tantangan Pemkab Sumbawa kepada Sumbawa Techno Park (STP)  Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) untuk membuat mesin pemotong rumput (Chopper) kini terjawab sudah.  

Hal itu ditandai dengan penyerahan tahap pertama, sebanyak 26 unit Chopper dari STP-UTS diwakili Dr Arif kepada Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbawa H. Junaidi STP di Kantor Bupati Sumbawa Selasa (27/10/2020) lalu.


Penyerahan sekaligus ujicoba itu dihadiri Kadis Perindustrian NTB, Kadis PKH NTB, Pjs Bupati Sumbawa diwakili Sekda Sumbawa Drs H Hasan Basri MM, Anggota Forkompinda, Kepala Bappeda Sumbawa Ir H Junaidi M.Si dan perwakilan kelompok peternak.

Kadisnak Sumbawa H. Junaidi STP kepada awak media menyatakan, pihaknya memberikan tantangan kepada pihak STP UTS untuk membuat chopper tiga bulan yang lalu. Sebab, sebelumnya pihak STP sudah mampu membuat sepeda motor listrik “NgebUTS”.

Tantangan tersebut, sambungnya, sejalan dengan program Disnak Sumbawa, dimana dalam tahun 2020 ini ada alokasi anggaran sekitar Rp 700 Juta untuk pengadaan mesin pemotong rumput (Chopper) sebanyak 41 unit.

“Kami langsung berdiskusi cukup panjang dengan Bappeda, PPK, Kepala Bidang Pakan maupun dengan pihak STP UTS untuk meningkatkan peran serta local. Alhamdulillah 26 unit Chopper yang di desaian khusus telah diserahkan tahap pertama dan sisanya menyusul,” ungkapnya.

Diakui Haji Junaidi, sapaan akrabnya, selama ini mesin chopper didatangkan dari luar. Namun kini bisa diproduksi oleh STP UTS dengan sistem kerjasama pihak ketiga dibawah pengawasan Inspektorat Sumbawa.

Kerjasama ini, kata Haji Junaidi, merupakan salah satu upaya memberdayakan produk dan tenaga kerja local. “Saat ini kita sudah bisa memakai produk dari Sumbawa, sisa tahap kedua 15 unit chopper lainnya paling lambat diserahkan awal Desember 2020 mendatang,” tukasnya.

Alat tersebut nantinya, sambungnya, diperuntukkan bagi kelompok peternak penerima manfaat untuk pengolahan pakan limbah pertanian seperti jagung dan jerami padi.

Pengadaan chopper ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia. Untuk tahap awal, akan dibagikan kepada 41 kelompok peternak di sejumlah kecamatan.

Ia berharap kepada kelompok penerima manfaat dapat memelihara dan memanfaatkan mesin pemotong rumput itu sebaik-baiknya. Sehingga mampu menghasilkan pakan ternak yang dapat membantu peternak dalam penyediaan pakan ternak secara mandiri.

“Paling tidak, bisa memenuhi pasokan kebutuhan pakan ternak bagi petani ternak, sehingga kebutuhan pakan dan kesehatan ternak dapat terjaga dengan baik sebagaimana yang diharapkan,” pungkasnya.(KA-01)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini