Gelaran IDDR 2020, Dukung Upaya Pengurangan Risiko Bencana

Sebarkan:

Lombok Barat, KA. 

IDDR (International Day For Disaster Risk Reduction) 2020 in Rinjani - Lombok UGGP hadir untuk mendukung upaya pengurangan risiko bencana di Indonesia. 

IDDR 2020 ini merupakan kolaborasi dengan sister geopark di Tiongkok yakni Lushan UGGP. IDDR 2020 berlangsung dari tanggal 11 Oktober - 13 Oktober di Aruna Senggigi, Lombok Barat. 

IDDR 2020 hadir dengan rangkaian Lomba antara lain : Baca Puisi, Lomba Story Telling, Lomba Social Media Campaign, Webinar dan Virtual Geotour, Dongeng Bencana, serta Field Trip.

Pada sambutannya sekaligus membuka rangkaian acara, Kepala Bapeda NTB, Bapak Dr. Ir. H. Amri Rahmat Msi. Si menyampaikan harapannya agar keberhasilan menjadikan Gunung Rinjani sebagai icon dan destinasi wisata ke tingkat dunia, bisa berasal dari segala aspek antara lain : lingkungan, ras, dan budaya , Senin, 12 Oktober 2020, Aruna Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Kepala Bapeda juga menyampaikan bahwa, “Kemudian setelah aspek fisik dan lingkungan dengan bermacam geosite nya, sekaligus kita mengenal betapa aspek sosial budaya dan kesejarahaan dalam perjalanan waktu yang begitu panjang menyertai kehebatan dan kesuksesan dari gunung rinjani sebagai akar dan tiang dari pulau lombok”. 

Lanjutnya, “Untuk kita semua yang sudah memberikan perhatian memberikan apresiasi, memberikan penghargaan kepada sumberdaya yang sangat penting ini maka InsyaAllah akan menjadi destinasi yang terkenal bukan saja di Provinsi NTB melainkan tingkat nasional dan tingkat dunia. Sektor pariwisata disitu akan berkembang bagus dan perekonomiannya akan memberikan manfaat bagi masyarakat NTB”, Jelas Kepala Bapeda NTB.

Selain itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Bapak Dedi Asriadi Ssi. Msi mengapresiasi atas kehadiran Generasi Penerus Pembangunan di Lombok, Putra Putri Finalis IDDR 2020. Bapak Dedi juga berterimakasih atas terselenggaranya acara yang digagas oleh UGG  Rinjani Lombok. 

Beliau juga berterimakasi kepada Bapak GM UGG Rinjani Lombok atas kolaborasinya untuk Mewujudkan Kelestarian Rinjani. “Semoga keberadaan Pegunungan  Rinjani bisa menjadi ladang ibadah bagi semua elemen masyarakat kita bisa lestarikan bersama dan wariskan untuk anak cucu kita," ujarnya. 

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani sangat excited dengan kegiatan ini karena kelebihan yang didapatkan yaitu Bagaimana kegiatan tersebut bisa melibatkan generasi muda khususnya untuk anak usia dini. 

Lanjutnya, kegiatan yang diusung ini bisa Memperlihatkan Generasi Muda yang ada di NTB khususnya Pulau Lombok dan Sumbawa itu punya Kepedulian dan Pemahaman tentang Geopark Rinjani yang butuh kita lestarikan.

" Semoga ini bisa menjadi energi baru untuk Pembangunan NTB yang terlepas melestarikan lingkungan kita kedepan”, pungkasnya.

Sementara  itu, MeliawatiANG selaku Ketua Panitia Penyelenggara menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini yaitu Sebagai Literasi tentang Mitigasi Bencana Geologi.

"Kami ingin menanamkan dan memberi pemahaman dan membantu literasi tentang kebencanaan khususnya pelajar SD dan SMP," ujarnya. 

MeliawatiANG juga berharap semoga dengan adanya kegiatan ini bisa mengurangi risiko bencana di Indonesia, khususnya di NTB.. 

 Ditempat  yang sama,  Firmansyah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pencemaran Lingkungan berharap  agar  generasi muda  Penerus bangsa harus lebih peduli dan sadar akan lingkungan sekitar, diantaranya adalah dengan tetap menjaga kebersihan dan harus siap serta sigap dalam menghadapi bencana.

 "Kami sangat berharap bahwa kegiatan ini menjadi bagian upaya pemerintah NTB untuk membangun dan membentuk generasi muda, generasi penerus kita di masa mendatang yang lebih aware terhadap kebencanaan. Jadi mereka menjadi lebih siap menghadapi bencana," harapnya. 

"Kampanye Pilah Sampah Dari Sumbernya, sengaja kita masukan dalam kegiatan ini...

Karena kita ingin, menanamkan memori yang baik..agar anak-anak ini menjadi pribadi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan bagaimana memandang sampah bukan menjadi masalah tetapi kalau di perlakukan dengan tepat, dengan komposisi yang tepat, dengan waktu yang tepat dia akan menjadi sumber daya," imbuh Firmansyah.

Terakhir, Endru Faniday,  perwakilan dari Komisi Nasional Indonesia Untuk Unesco

yang berada di bawah biro kerjasama dengan hub masyarakat kemendikbud menyatakan  sangat senang dan mensuport acara yang luar biasa ini dimana pendidikan terutama mengenai kebencanaan mitigasi bencana sudah ditanamkan sejak usia dini dengan berbagai cara tidak hanya materi kurikulum tetapi juga dengan cara menyenangkan yakni  puisi story telling "Bahkan di  era jaman now ini mengikuti kampanye medsos sangat luar biasa”, Jelas Endru Faniday.

Di ajang IDDR 2020 kali ini. tampil sebagai juuara pertama untuk kategory story telling dimenangkan oleh siswa dari SMP Kesuma Mataranm yaitu Josephine Maylin. Hadiahnya diserahkan lamgsung oleh Kepala TNGR Dedy Astiady. 

  "Semoga setelah kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran anak anak untuk   lebih memahami dan membantu literasi tentang kebencanaan agar mengurangi resiko kebencanaan,"  harap Dedy.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Bapeda NTB, Kepala Geopark Rinjani, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pencemaran Lingkungan, Putra Putri Finalis IDDR 2020 dan stakeholder terkait.(KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini