Pembangunan Jalan dan Jembatan Serap Anggaran Rp 38 Miliar

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Dalam tahun anggaran 2019 ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah   menggelontorkan DAK sekitar Rp 38 Miliar lebih untuk pembangunan dan pembenahan jalan di Kabupaten Sumbawa.
Kabid Bima Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa M Ihsan Imanuddin ST kepada wartawan, menyebutkan, khususnya untuk bidang Bima Marga ada enam paket DAK meliputi DAK Penugasan 2 paket, DAK Reguler 3 paket dan 1 DAK Afirmasi plus 1 jembatan dan 2 paket jalan yang dibiayai lewat dana APBD II Sumbawa tahun 2019 telah dinyatakan rampung pembangunan fisiknya 100% sebelum masa kontrak berakhir 11 Nopember lalu.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada kontraktor pelaksana yang telah menuntaskan pekerjaannya tepat waktu,” ungkapnya.
Sejauh ini pelaksanaan fisik pembangunan jalan sudah mencapai 100 persen terang Ihsan Imanuddin, baik itu untuk 2 paket DAK Penugasan terdiri dari pembangunan ruas jalan SJN Sinar Jaya dan Berora – Sekayu (paket 1) dan ruas jalan Uma Buntar Pamulung Kecamatan Labuan Badas (paket 2), sedangkan DAK Reguler 3 paket terdiri dari simpang jalan negara Seseng Rhee Loka dan simpang jalan negara Labu Teluk Kecamatan Utan serta simpang Singgah Sebedo Utan (paket 3), dan paket (4) adalah Tengkal Karya-Pulau Bungin dan Tengkal Karya-Gontar Baru, paket (5) terdiri dari SJN Gelampar, Alas-Lekong dan SJN Ai Jati, DAK Afirmasi Simpang Jalan Provinsi – Labangka dengan nilai anggaran mencapai sekitar Rp 3 Miliar lebih, batas kontrak 11 Nopember 2019 berakhir dan saat ini sedang dalam proses PHO dari Tim.
“Tentunya PHO turun akan dilengkapi dengan administrasi tekhnis barulah nanti dibayarkan termyn terakhir dengan menyisakan retensi untuk pemeliharaan 6 bulan kedepan,” paparnya.
Sementara untuk proyek yang dibiayai lewat APBD II Sumbawa tahun anggaran 2019 ini sambung Ihsan Imanuddin, terdiri dari 2 paket meliputi pembangunan jalan Kebayan kota Sumbawa dan ruas tanjakan jalan yang berada di Kecamatan Ropang, dengan total nilai anggaran mencapai sekitar Rp 2,1 Miliar telah tuntas 100 persen, kendati batas kontrak baru berakhir Desember mendatang dan 1 paket jembatan Melung Moyo Hulu dengan nilai anggaran sekitar Rp 3 Miliar lebih dalam keadaan On Shedule dengan progres fisik diatas 90% .
“Tinggal kita tunggu permohonan bagi pelaksanaan PHO, sebab saat ini rekanan kontraktor pelaksana tengah melakukan kegiatan pembenahan yang minor saja, yakni yang belum adalah Off-Read dan Plat Injak, dan pekan depan Budgesting sudah bisa dilakukan pembongkaran,” terangnya
Ihsan Imanuddin juga menjelaskan terkait usulan tahun 2020, Dinas PUPR Sumbawa akan menfokuskan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan skala prioritas akan menyentuh pembenahan ruas jalan Ropang Lantung (DAK), Pungkit Lantung (APBD) dengan penanganan titik spot secara sporadis dengan pembahasan finalisasi akhir anggaran Pusat Desember mendatang, dengan jumlah usulan anggaran mencapai lebih dari Rp 43 Miliar lebih dari DAK untuk jalan.
“Belum termasuk jembatan mencapai belasan Miliar dan diharapkan ada alokasi anggaran tambahan dari APBD II Sumbawa untuk tahun 2020 mendatang, dengan kemantapan jalan Kabupaten Sumbawa (K1) tahun 2017 mencapai 63,73%, dan meningkat tahun 2018 menjadi 66,73% atau naik 3%, sedangkan tahun 2019 akan dilakukan Up-dit Desember 2019 mendatang dengan prediksi terjadi peningkatan 3 persen,” pungkasnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini