Sumbawa Besar, KA.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa kian
gencar mempromosikan kapal penyeberangan
jarak jauh (long distance ferry) KMP. Swarna Bahtera yang melayani rute
Pelabuhan Badas, Sumbawa– Tanjung Perak, Surabaya kepada masyarakat.
Sosialisasi tersebut digelar di
Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa pada Kamis (3/10) dan
diikuti sejumlah kalangan, antara lain Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Lurah,
Pengusaha, Kepala Sekolah, Guru, dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sumbawa.
Kepala KSOP Badas, Anwar Musaddad
selaku narasumber pada kegiatan tersebut menjelaskan, keberadaan KMP. Swarna
Bahtera sangat menguntungkan bagi masyarakat, antara lain karena keberadaan
kapal dapat memangkas biaya operasional trusk-truk besar (fuso) yang selama ini
dinilai cukup tinggi jika melewati tiga pelabuhan. Disampaikan Anwar, rata-rata
biaya operasional truk-truk besar yang mengangkut hasil pertanian dan
peternakan dari Pulau Sumbawa menuju Surabaya mencapai 12 juta sampai 13 juta
untuk sekali perjalanan. Dengan adanya kapal, biaya operasional dapat dihemat
menjadi 6 juta dalam sekali perjalanan. Disebutkan Anwar, kapal dengan tonnase
4.538 dan panjang keseluruhan 93,6 meter ini dapat menampung penumpang sebanyak
340 orang dan kendaraan sebanyak 23 truk dan 52 mobil. Adapun perkiraan
jarak/waktu tempuh dari Sumbawa ke Surabaya mencapai 613 km atau 331 mil laut
dengan kecepatan kapal 12-13 knot (mil/jam) dan perkiraan lama perjalanan 25 –
27 jam pelayaran.
Beberapa keuntungan dan manfaat
kapal menurut Anwar, dapat menghemat biaya operasional armada, menghemat waktu
tempuh, membuka peluang usahawan baru lintas daerah, membuka dan memperkenalkan
daerah destinasi wisata baru, mengurangi kemacetan jalan raya lintas Sumbawa –
Surabaya, memudahkan distribusi barang dan jasa, menurunkan harga komoditi
barang, memudahkan mobilisasi orang dan barang, dan mengurai waktu tunggu untuk
pemuatan barang di pelabuhan umum.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, H.M.
Husni Djibril, B.Sc yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa
kegiatan sosialisasi ini sengaja digelar oleh Pemkab Sumbawa untuk memperluas
informasi kepada masyarakat tentang keberadaan kapal penyeberangan Badas –
Surabaya.
Menurut Bupati, respon masyarakat
sangat baik dan positif atas keberadaan kapal, hal ini terbukti pada saat
pelayaran perdana tanggal 29 September 2019, kapal terisi full muatannya bahkan
ada sekitar 8 truk yang tidak dapat diakomodir karena kapasitas maksimum kapal
telah terpenuhi.
Bupati berharap, ke depan kondisi
ini tetap dapat dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan baik dari segi jumlah
penumpang maupun jumlah armada. Bupati juga optimis dengan keberadaan kapal
akan ada peningkatan keuntungan bagi pengusaha, begitu pula masyarakat juga
memperoleh harga barang yang relatif murah.
“Dengan adanya kapal ini, pengusaha
dapat menekan biaya operasional seperti BBM, susut ban, biaya makan dan
lain-lain, sehingga keuntungan dapat ditingkatkan dan masyarakat juga bisa
memperoleh harga barang dengan lebih murah,” pungkasnya.(KA-01)