Jalan Inpres Batu Dulang–Lenangguar Dikerjakan Agustus, Bupati H. Jarot Dorong Pengembangan Agrowisata

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., memimpin langsung rapat koordinasi lanjutan terkait pembangunan ruas jalan Inpres Daerah di Kabupaten Sumbawa. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Hasan Usman, Kantor Bupati Sumbawa, Senin, membahas secara rinci pelaksanaan proyek jalan strategis yang akan dimulai pada Agustus 2025.


Adapun proyek tersebut meliputi tiga ruas jalan utama di wilayah Kecamatan Batulanteh, Orong Telu hingga Lenangguar, yakni Batudulang –Tepal, Tepal – Batu Rotok, dan Lenangguar - Teladan. Ruas jalan Batu Dulang – Tepal dengan total panjang 27,4 km, saat ini telah tertangani sepanjang 18,7 kilometer dan direncanakan akan dilanjutkan penanganannya sepanjang 8,7 kilometer. 

Sementara itu, ruas jalan Tepal – Baturotok akan ditangani sepanjang 11 kilometer, yang turut dilengkapi dengan pembangunan 6 jembatan guna menunjang konektivitas antarwilayah. Selain itu, ruas jalan Lenangguar – Teladan sepanjang 7,4 kilometer juga masuk dalam daftar prioritas, dengan 1,6 kilometer di antaranya telah tertangani. Seluruh proyek ini diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp329 miliar.

Pada rapat yang diikuti para Kepala OPD terkait, para camat dan kepala desa, Bupati H. Jarot menyampaikan apresiasi atas sinergi dan dukungan semua pihak terhadap kelanjutan pembangunan jalan tersebut. Ia menyebut, peningkatan akses jalan ini nantinya akan memberikan dampak berantai terhadap mobilitas masyarakat, distribusi hasil pertanian, serta potensi pengembangan wilayah.

“Ini adalah proyek yang saya impikan. Saya akan kawal betul supaya tidak terjadi kendala. Camat, kepala desa, dan masyarakat juga harus ikut mengawasi dan memastikan proyek ini berjalan baik.” tegas H. Jarot.

Dengan perbaikan dan perluasan ruas jalan ini, H. Jarot mendorong wilayah dataran tinggi Sumbawa sebagai kawasan desa agrowisata. Dalam lima tahun ke depan, ia berkomitmen untuk mengembangkan komoditas unggulan seperti durian, alpukat, dan kopi melalui pola budidaya di desa-desa seperti Batudulang, Tepal, dan sekitarnya.

“Kita akan sulap desa-desa di wilayah dataran tinggi jadi pusat agrowisata yang produktif dan mandiri,” tutupnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini