Sumbawa Besar, KA.
Kantor Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara akhirnya disegel oleh warga setempat. Aksi penyegelan tersebut buntut dari ulah oknum kepala desa yang menjamin sepeda motor dinas Desa kepada pihak lain untuk kepentingan pribadi.
Perwakilan masyarakat setempat, Ruslan kepada media ini (13/4) mengatakan, bahwa aksi penyegelan kantor desa tersebut adalah akumulasi dari kekecewaan masyarakat terhadap oknum kepala desa.
" Hal ini terjadi akibat ulah dari oknum Kades dan bentuk akumulasi dari kekecewaan dari masyarakat, "ungkapnya.
Menurutnya, kalau diibaratkan tidak mungkin tidak ada api kalau tidak asap. Artinya ini semuanya akibat tindak tanduk oknum Kades dalam menjalankan roda pemerintahan di desa.
" Nah, ketika ini terjadi jangan salahkan masyarakat. Karena hal ini telah membuat masyarakat di Desa Batu Tahan termasuk pendukung dia kecewa saat maju menjadi Kades beberapa tahun yang lalu, "paparnya.
Ia menambahkan aksi penyegelan tersebut dilakukan sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.
" Jadi penyegelan tersebut sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Kami berharap agar Bupati Sumbawa segera merespon apa yang menjadi tuntutan kami yakni menonaktifkan Kades dari Jabatannya," cetusnya.
Hal senada juga dikatakan Iskandar mantan pendukung Oknum Kades setempat menyebutkan jika dirinya malu terhadap apa yang telah diperbuat oleh oknum Kades tersebut.
" Jujur saya malu atas kejadian ini. Jadi hari ini saya selaku pendukung Kades saat itu sangat malu dan kecewa atas ulahnya, " ungkapnya.
Karenanya, ia mendukung aksi penyegelan kantor desa oleh warga setempat har ini.
" Saya sangat mendukung aksi penyegelan hari ini yang dilakukan oleh warga Desa Baru Tahan. Dan ini tidak mungkin terjadi jika Kades tidak melakukan hal yang fatal bagi roda pemerintahan di Desa, "katanya.
Aksi penyegelan kantor desa tersebut terjadi setelah ada pertemuan diruang kantor Desa Baru Tahan. Hadir dalam pertemuan tersebut, Camat Moyo Utara, M. Nur, Kapolsek Moyo Hilir Iptu Ruslan, Danramil Moyo Hilir Kapten Inf Triono BW, Ketua BPD Syafruddin serta perwakilan warga Iskandar, Ruslan dan Nur Syamsu.(KA-04)
