Taliwang, KA.
Sejumlah partai politik (Parpol) di Kabupaten Sumbawa Barat telah menjaring bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) untuk bertarung di pemilu legislatif (Pileg) 2024. Sederet caleg ini akan tampil dan bersaing memperebutkan kursi legislatif.
Salah satunya Edi Dwi Prawira,ST. Pengusaha muda sukses di Pulau Sumatera dan Sulawesi ini "pulang kampung" maju sebagai bakal caleg DPRD Sumbawa Barat dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Keputusan pemuda yang akrab dengan panggilan Didi ini tergolong mengejutkan. Pasalnya, selama beberapa tahun terakhir, jebolan Universitas Veteran Yogyakarta ini berkiprah di Sumatera dan Sulawesi menjalankan bisnis pertambangan.
"Iya, itu benar. Saya Bismillah maju menjadi caleg DPRD Sumbawa Barat," kata Didi, berbicara dengan media ini, Rabu (8/3) di kediamannya di Lingkungan Motong Kelurahan Kuang Taliwang.
Didi saat dikonfirmasi alasannya untuk maju mengaku, semata-mata panggilan hati nurani. Baginya, momentum Pileg 2024 mendatang merupakan waktu yang tepat untuk pulang mengabdi, terutama memperjuangkan aspirasi rakyat melalui kursi legislatif. Ia memilih meninggalkan sementara waktu "zona nyaman" atas seluruh bisnisnya demi kemajuan .
"Ini waktunya bagi saya mengabdi setelah beberapa tahun merantau dan bergelut di luar Sumbawa Barat,"cetusnya.
Didi juga mengaku tergerak terjun ke dunia politik didasari pada jiwa sosialnya yang selama ini sudah kerap dilakukan. Dengan menjadi wakil rakyat, harapannya bisa membantu lebih banyak orang dalam skala lebih luas.
"Selama ini saya sering terlibat dalam berbagai kegiatan untuk membantu orang lain. Kenapa kemudian ke politik, agar bisa membantu orang lebih banyak lagi," imbuhnya.
"Kalau untuk sekedar materi, Insyaallah sudah cukup. Jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat, saya hanya ingin bersama berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, utamanya soal pemerataan tenaga kerja," tandasnya.
Partai Golkar KSB yang ditempatinya bergabung adalah salah satu Parpol yang dinaungi politisi dan akademisi yang mumpuni. Soal pilihannya di Dapil I Taliwang yang disebut-sebut sebagai "Dapil Neraka", Ia justru tidak melihatnya seperti itu. Alasannya, semua wilayah, termasuk Kecamatan Taliwang pasti diisi oleh putra-putri terbaik wilayah setempat. Sehingga baginya, semua yang maju dipersepsikan sebagai kawan berdemokrasi.
"Saya tidak menganggap mereka adalah lawan. Justru ini harus kita sambut positif. Mereka tentu adalah putra putri terbaik daerah yang akan mewakafkan dirinya menjadi wakil rakyat. Dan ini kesempatan, bagaimana rakyat menyeleksi para calon legislatif. Tentu saja pendekatannya adalah tawaran ide dan gagasan dari masing-masing caleg, serta parpol,” urainya.
Didi berkomitmen sekaligus mengajak para caleg, agar bersama menjadikan Pileg mendatang jauh lebih berkualitas, serta jauh dari prilaku yang tidak mendidik. Seperti menghalalkan segala cara untuk berbuat curang, dan melakukan politik uang. (KA-02)
.jpeg)
