Diskoperindag Operasi Pasar, Ribuan Liter Minyak Goreng Ludes Dalam Satu Jam

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Menyusul kelangkaan minyak goreng di pasaran beberapa pekan terakhir, Pemkab Sumbawa melalui Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM bekerjasama dengan distributor sentral distribusi utama Bimoli Sumbawa, dengan mengambil langkah kongkret melalui kegiatan operasi pasar di sejumlah Kecamatan.


Bahkan, Jum’at pagi (04/02) bertempat di halaman Kantor Diskoperindag Sumbawa menggelar operasi pasar minyak goreng membuat ratusan  wargadari berbagai penjuru kota Sumbawa Besar berdatangan untuk membeli. Alhasil, dalam waktu satu jam stock minyak goreng ludes terjual.

Kadiskoperindag dan UKM Sumbawa Ricki Trisnadi SE MSi, kepada awak media, menyatakan operasi pasar digelar untuk membantu warga yang kesulitan memperoleh minyak goreng dengan harga murah.

Diakui Ricki, sapaan akrab pejabat muda low profile ini, pihaknya telah melaksanakan operasi pasar minyak goreng di enam lokasi selama dua pekan dimulai sejak Senin lalu (31/01), kemarin di Kantor Camat Lopok, Kamis (03/02) di Kecamatan Alas, Jum’at (04/02) di Kantor Diskoperindag Sumbawa, Selasa (08/02) di Moyo Hulu, Rabu (09/02) di Moyo Utara dan terakhir Kamis (10/02) mendatang di Kecamatan Plampang.

Dari hasil evaluasi sementara, sambungnya, kendati stock minyak goreng  terbatas dari hasil stock DO sejak Desember 2021 lalu dari distributor utama Bimoli Sumbawa, namun sebagian warga didaerah ini bisa mendapatkan  minyak goreng satu harga sesuai kebijakan Pemerintah yakni Rp 14.000 per liter.

Sedangkan, khusus untuk kegiatan operasi pasar minyak goreng di halaman Kantor Diskoperindag Sumbawa Jum’at pagi (04/02) dengan menggunakan tenda, disambut gembira oleh  ratusan warga yang datang membeli minyak goreng.

Alhasil, stock yang disiapkan sebanyak 600 pcs atau 1.200 liter minyak goreng merk Bimoly special price Rp 14.000 per liter, semuanya habis terjual dengan sistem pembagian kupon secara random berjalan dengan aman dan lancar.

"Kendati dengan jumlah yang bisa dibeli terbatas yakni hanya 2 lier per orang,  tetapi paling tidak untuk sementara melalui kegiatan operasi pasar ini dapat membantu mengatasi kesulitan warga  mendapatkan minyak goreng dengan harga murah ditengah kelangkaan saat ini," cetusnya.(KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini