BMKG Sebut Peluang Masih Tinggi, NTB Masih dalam Periode Musim Hujan

Sebarkan:

Mataram, KA.

Curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Februari 2022 umumnya berada pada kategori rendah ( 0-50 mm/das) hingga kategori Menengah (51 - 150 mm/das). 


Forecaster  on Duty, 
 BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Ni Made Adi P. dan Dewo Sulistio A.W., dalam keterangan Persnya, Senin (28/02/2022), menyatakan, bahwa Curah Hujan terendah terjadi di wilayah Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa dengan jumlah curah hujan sebesar 20 mm/dasarian. Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Tambora, Kabupaten Bima dengan jumlah curah hujan sebesar 265 mm/dasarian. 

"Sifat hujan pada dasarian III Februari 2022 di wilayah NTB di dominasi Normal (N) hingga Atas Normal (AN), hanya disebagian kecil wilayah Sumbawa, Bima dan Lombok Timur yang  memiliki sifat hujan Bawah Normal (BN)," terangnya.

Dijelaskan, Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB umumnya dalam kategori sangat Pendek (1 – 5 hari) hingga Masih ada hujan sampai updating yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah NTB. HTH terpanjang terpantau terjadi di wilayah Rumak, Labu Api, Puyung, dan Jonggat  sepanjang 5 hari (Pendek).

Dikatakan, saat ini indeks ENSO masih dalam kriteria La-Nina yang terpantau sudah berlangsung selama tiga belas dasarian terakhir (Indeks ENSO terkini -0.74), diperkirakan kondisi ENSO berangsur netral pada Maret hingga April. Indeks Dipole Mode terpantau dalam kondisi IOD Negatif yang berlangsung selama dua dasarian terakhir (Indeks IOD terkini : -0.55), kondisi IOD diprediksi cenderung Netral hingga Agustus 2022. 

Menurutnya, secara umum saat ini angin baratan mendominasi wilayah Indonesia termasuk NTB. Angin Baratan diprediksi akan tetap aktif dan menguat hingga Maret 2022. Pergerakan MJO saat ini terpantau aktif pada fase 3 dan diprediksi akan tetap aktif menuju fase 4 dan 5 (wilayah Indonesia) selama dasarian III Februari – I Maret 2022. Anomali OLR menunjukkan bahwa terdapat potensi pertumbuhan awan konvektif disekitar wilayah Indonesia pada dasarian III Februari – I Maret 2022. Rata – rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini netral pada Februari 2022 dan tetap  dalam kondisi netral Kecuali di baian utara Indonesia hingga April 2022, kemudian diprediksi semakin menghangat hingga  Agustus 2022. 

Dari monitoring Siklon Tropis Anika terpantau masih aktif di wilayah timur perairan Indonesia, dan diperkirakan pergerakan sirkulasinya menuju ke arah selatan hingga barat daya dan menjauhi wilayah Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, pada dasarian I Maret 2022, hujan dengan intensitas >50 mm/dasarian diprerkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah NTB dengan peluang berkisar 80% - >90%.  Terdapat juga peluang hujan dengan intensitas >100 mm/dasarian di sebagian besar wilayah NTB sebesar 10% - 50%. Perlu diwaspadai peluang curah hujan >150 mm/dasarian di sebagian kecil wilayah NTB khususnya di sebagian kecil wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur, dengan peluang berkisar 10% - 20%.

Karenanya, ia mengimbau masyarakat agar mewaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas >100 mm yang masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah NTB. Masyarakat diungatkan agar tetap waspada dan berhati – hati terhadap potensi bencana hidrometeorologis yang dapat ditimbulkan seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, potensi longsor, dll, yang terjadi akibat adanya Siklon Tropis Anika. 

"Tetap perhatikan informasi BMKG guna menangantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda dan tetap selalu menjaga kesehatan di masa pandemi ini. Informasi lengkap silahkan kunungi website iklim.ntb.bmkg.go.id  BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat Telepon 0370-674134 dan fax 0370-674135, Whatsapp : 085161597242," pungkasnya.(KA-04)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini