Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI meniadakan penyeluran bibit padi maupun jagung untuk petani termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ni Wayan Rusmawati, kepada awak media, mengakui jika pemerintah pusat tidak menggelontorkan bantuan bibit padi dan jagung tahun anggaran 2021.
“Kita tidak dapat bantuan bibit jagung dan padi dari pemerintah pusat akibat recofusing anggaran untuk penanganan covid-19. Kita kena 7 Kali recofusing akibat pandemi tahun ini," ungkap Wayan, sapaan akrabnya.
Kendati demikian, sambungnya, tahun ini ada bantuan dari aspirasi anggota DPR RI dari dapil Pulau Sumbawa, yakni H. Muhammad Syafruddin dan H. Johan Rosihan.
"Itu saja yang ada bergulir sekarang ini, bantuan tersebut berupa benih jagung dan padi," terangnya.
Selain itu, ada juga bantuan dari BPTP Provinsi NTB yang merupakan hasil pengkajian penangkaran benih kemarin yang dilakukan di beberapa tempat, yakni di Kecamatan Moyo Hilir dan Kecamatan Moyo Utara.
Dari beberapa titik-titik yang dilakukan oleh provinsi hasil dari pengembangan varietas unggul baru yang dikembangkan lebih BPTP kemudian produksinya nanti akan dibagikan kepada petani.
“Bibit tersebut, nantinya untuk ditanam oleh petani. Hasil produksi dari penangkaran kemarin itu yang akan dibagikan oleh pak HMS maupun Pak Johan," pungkasnya.(KA/**)
