KSB Rintis Pemanfaatan Lahan Kering di Desa Senayan

Sebarkan:

Taliwang, KA.

Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M, belum lama ini melaunching dan melakukan penanaman perdana Kebun Entres Kopi Robusta dan Rumput Biograss Agrinak/rumput gajah Varietas Unggul Balitbangtan di Desa Senayan Kecamatan Poto Tano.

 Penanaman itu  merupakan bentuk dukungan pelaksanaan Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) program Pertanian Adaftif Berbasis Agroekosistem di Lahan Kering Iklim Kering (PETANI LKIK) yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Balitbang Pertanian Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian Sumbawa Barat. 

"Ini tentu sejalan dengan misi KSB baik Dalam Kemadirian Pangan.   BBSDLP melakukan riset pengembangan dan penerapan teknologi penyediaan air untuk lahan kering, penangkaran benih jagung hibrida, pengembangan kebun induk kopi dan rumput gajah (biograss agrinak), penanganan pasca panen dan peningkatan kapasitas dan kelembagaan petani,"  ungkap Bupati. 

Bupati tak menyangkal jika sebelumnya  pertanian di wilayah setempat  hanya bisa beraktifitas  satu kali karena terkendala pasokan air. Diharapkan dengan sistem RPIK LKIK ini akan dapat memberi manfaat kepada petani, dari yang hanya satu kali tanam bisa menjadi dua, bahkan tiga kali tanam karena pasokan air sudah tersedia di lahan mereka.

"Ini tentu kemajuan untuk pertanian dan perkebunan Sumbawa Barat. Kami selaku pemerintah tentu akan terus mendukung segala bentuk program yang tentunya bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas," tegasnya. 

Sementara itu, Kapala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbutnak ) Sumbawa Barat, Suhadi, SP, MSI, mengatakan, pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi strategis di Kabupaten Sumbawa Barat. Walaupun nilai tambah yang dihasilkan tidak sebesar sektor pertambangan, namun penyerapan tenaga kerja pada sektor ini tertinggi dibandingkan sektor lainnya. 

"Dengan adanya upaya yang dilakukan BBSDLP ini  merupakan kemajuan bagi perkembangan dan peningkatan pertanian dan perkebunan kita kedepan. Kita tentu menyuport dan mendukungnya," katanya. 

Kebijakan di sektor pertanian lanjut Suhadi  berhubungan erat dengan sebagian besar masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Padi dan jagung merupakan produk andalan utama Kabupaten Sumbawa Barat. Sehingga tak pelak, untuk dua komoditi ini, termasuk daging sapi, Kabupaten Sumbawa Barat sudah mencapai surpus dan bisa mensuplai daerah lain.  

"Kita tidak akan berhenti sampai disitu,  upaya untuk meningkatkan produksi pangan dari sektor pertanian akan terus dilakukan melalui peningkatan produktivitas maupun areal panen perlu terus dilanjutkan.  Produktivitas ini masih sangat potensial untuk ditingkatkan melalui penerapan teknologi yang tepat, termasuk penggunaan agroinput yang berkualitas, diantaranya adalah benih/bibit yang berkualitas," pungkasnya.(KA- 02)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini