Talkshow Asparnas Petakan Persoalan Pariwisata

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Guna membahas penataan pariwisata dimasa pandemi, Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kabupaten Sumbawa menggelar talkshow, Senin (12/7) pagi, di Amanwana Resort Badas. Dalam kegiatan itu, mengemuka sejumlah persoalan yang menjadi kendala pengembangan pariwisata. 


Talkshow tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, M.Pd, Sekda Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumbawa, Ahmadul Kosasih, Kapolres Sumbawa, AKBP. Widy Saputra, SIK., MH, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Kav. Rudy Kurniawan, S.Sos., M.Tr (Han), Kepala Dispopar Kabupaten Sumbawa, Rosmin Junaedi, HRD Amanwana Resort, Ignasius, perwakilan sejumlah Perguruan tinggi di Sumbawa, pengusaha dan pelaku pariwisata. 

Dalam talkshow itu, para pihak terkait mengemukakan sejumlah persoalan, tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata. Baik itu yang dihadapi oleh stakeholder terkait, maupun yang dihadapi oleh pelaku pariwisata. 

Seperti persoalan tidak adanya penerbangan langsung ke Sumbawa. Karena kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sumbawa banyak mengeluhkan hal tersebut. Kemudian, perlu ada fokus dalam pengembangan obyek wisata. Karena sejauh ini ini belum ada obyek wisata yang benar-benar fokus dikembangkan. 

Selain itu, belum ada konsep yang real terkait pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumbawa. Akibatnya, obyek wisata yang ada tidak bisa dimaksimalkan potensinya. Sehingga wisatawan enggan untuk kembali lagi. Karena itu, diperlukan konsep yang jelas terkait pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumbawa. 

Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, M.Pd, mengatakan, pemda akan memberikan dukungan terkait pengembangan pariwisata. Meskipun dengan keterbatasan. "Meski dengan keterbatasan, kita tetap bergerak. Perlu gotong royong dalam pengembangan wisata. Semua pihak perlu dilibatkan dalam pengembangannya. Kemudian diviralkan melalui media sosial," ujar wabup. 

Menurutnya, potensi wisata di Kabupaten Sumbawa sangat besar. Sebab, semua potensi yang ada di kabupaten/kota di NTB, ada di Kabupaten Sumbawa. Namun, perlu ada sentuhan dalam pengembangannya. Jika semua pihak terkait bisa bekerja sama, potensi yang ada pasti bisa dikembangkan. "Intinya gotong royong," imbuhnya. 

Ditemui seusai kegiatan, Ketua Asparnas Kabupaten Sumbawa, Muhammad Taufik mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahapan pertama. Dimana dalam tahapan ini hanya dilakukan pembedahan terkait persoalan pariwisata yang terjadi di lapangan. "Setelah ini akan kembali dilaksanakan kegiatan serupa. Untuk mencari solusi persoalan tersebut," jelasnya. 

Nantinya, pada tahapan ketiga akan dilakukan eksekusi terhadap solusi atas persoalan yang terjadi. 

Sekretaris Asparnas Kabupaten Sumbawa, Nasruddin menambahkan, harus ada regulasi dan kebijakan dari pemerintah terkait pengembangan pariwisata ini. Pasca kegiatan pertama ini, akan dilakukan koordinasi lagi ke leading sektor terkait. Karena banyak masukan dari narasumber mengenai pengembangan pariwisata. Tentunya dalam hal ini juga akan melibatkan BPPD NTB. 

Pihaknya juga akan melaporkan hasil kegiatan ini ke DPRD Sumbawa. Juga menghadap ke Bupati Sumbawa dan melaporkan hasil talkshow tersebut. Dengan harapan ada masukan, guna tindaklanjut mengenai langkah berikutnya. (KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini