Raup Penghasilan, Ini Yang Dilakukan Warga Binaan Lapas Sumbawa

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Sektor pertanian menjadi salah satu jenis pembinaan kemandirian unggulan yang diberikan kepada warga binaan Lapas Sumbawa Besar.

Tak hanya sekedar menjadi pengisi waktu luang ataupun sarana belajar bertani, namun juga menjadi sumber penghasilan bagi warga binaan.

Kegiatan bercocok tanam yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di area brandgang mampu mensuplai sayur dalam jumlah besar. Sejumlah pedagang sayur di beberapa pasar wilayah Sumbawa acap kali datang membeli hasil pertanian warga binaan.

Dari hasil penjualan tersebut warga binaan akan mendapatkan bagian lebih dari setengahnya dalam bentuk tabungan. Sedangkan sisanya dimanfaatkan untuk pengembangan, perawatan dan pemeliharaan areal dan komoditas pertanian guna memastikan keberlangsungan pembinaan.

Kalapas Sumbawa Besar, M. Fadli menuturkan, Lapas dan Rutan pada umumnya masih identik dengan pola konsumtif, dari program-program semacam ini dirinya ingin menunjukkan bahwa keterbatasan gerak warga binaan tidak lantas menghalangi mereka untuk menjadi insan yang produktif.

“Selama ini kan kita mengenal lapas rutan itu konsumtif terus, dari sini kita ubah nih pandangan masyarakat bahwa napi juga bisa produktif, bisa menghasilkan," cetusnya penuh semangat.

Terkait hal itu, Fadli menuturkan pihaknya sudah mulai mengembangan varian tanaman sayur yang lain, serta akan mulai merambah pada tanaman buah.

Diberitakan sebelumnya, Lapas Sumbawa Besar saat ini tengah gencar mengembangkan pembinaan kemandirian dengan memanfaatkan lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi " Ai Maja" yang terletak dibelakang area Lapas. 

Didalamnya terdapat sejumlah klaster seperti pertanian (holtikultura, sayur dan buah-buahan), klaster perikanan, klaster peternakan dan klaster budidaya madu trigona.(KA-03)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini