“On Schedule”, Progres Fisik Pembangunan Jaringan Irigasi Tanju Capai 90 Persen

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Pengerjaan dua paket proyek pembangunan jaringan irigasi  Bendungan Tanju Kabupaten Dompu bersumber dari APBN tahun 2020 senilai Rp 50 miliar sejauh ini berjalan sesuai schedule.


Kepada awak media, Senin (02/11/2020), Pengendali Teknis Irigasi dan Rawa II SNVT-PJPA NT-1 Sumbawa, Rianto, mengakui kendati sempat terkedala terkait pembebasan lahan masyarakat. Namun proyek Kementerian PUPR dan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 (BWS-NT1) tersebut berjalan sesuai schedule.

“Hingga awal november ini proyek berjalan on schedule sesuai program yang ditetapkan dengan progress fisik mencapai sekitar 90 persen,” tukasnya.

Diakuinya, awalnya tercantum dalam perubahan DIPA tahun anggaran 2020 ini, terdapat kegiatan pembangunan dan pembenahan jaringan irigasi di Pulau Sumbawa sekitar Rp 100 Miliar yang diperuntukkan bagi pembiayaan empat  paket proyek pembangunan dan pembenahan jaringan irigasi meliputi 3 paket untuk proyek pembangunan jaringan irigasi kiri kanan Bendungan Tanju dan Katua di Kabupaten Dompu, serta 1 paket untuk Bendungan Parado Bima.

“Namun hanya bersisa 2 paket saja yang dapat dilaksanakan yakni pembangunan jaringan irigasi kiri dan kanan dari Bendungan Tanju Kabupaten Dompu dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar,”terangnya.

Untuk tahun ini, sambung Rianto, pembangunan jaringan irigasi di Pulau Sumbawa hanya di Kabupaten Dompu, meliputi paket proyek pembangunan jaringan irigasi kiri Bendungan Tanju menyerap anggaran sekitar Rp 20 Miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Aria Graha Putratama. Sedangkan untuk jaringan irigasi kanan Bendungan Tanju sekitar Rp 30 Miliar dilaksanakan oleh PT Hanum Bangun Nusantara.


Sejauh ini, sambungnya, dari hasil evaluasi prgress fisiknya telah mencapai sekitar 90 persen, sedangkan sisanya sekitar 10 persen lebih difokuskan pada pekerjaan sisa galian tanah dan perapian, termasuk beberapa beton jaringan yang belum selesai dibagian kanan. 

Hal itu, terkendala pembebasan lahan masyarakat yang terkena dampak dan belum dibayarkan ganti ruginya oleh Pemda Dompu.

“Ada sekitar 200 meter jaringan irigasi kanan Bendungan Tanju Dompu yang belum dikerjakan, karena lahan milik dua orang warga setempat belum tuntas dibayar oleh Pemda.Namun Pemda berjanji akan segera menuntaskan, sehingga kami dari pihak proyek optimis pembangunan jaringan irigasi Bendungan Tanju diselesaikan paling lambat Desember mendatang. Untuk 

jalur kiri memang ada masuk kawasan hutan tetapi sudah tak ada masalah karena sudah ada izin pinjam pakainya,” papar Rianto.

Untuk tahun 2021 mendatang, Rianto berharap kegiatan pembenahan jaringan irigasi Bendungan Rababaka Dompu senilai Rp 6 Miliar yang sempat tertunda akibat refocusing anggaran Covid-19 dapat dilaksanakan.

Sedangkan untuk Kabupaten Sumbawa untuk tahun ini tidak ada kegiatan karena telah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu berupa proyek pengamanan tanggul sungai jaringan irigasi tambak dilokasi Desa Labuan Bontong Kecamatan Empang Sumbawa sekitar Rp 3 Miliar.

“Termasuk juga paket proyek pembangunan jaringan irigasi lainnya yang telah tuntas pembangunannya sejak Nopember dan Desember tahun 2019 lalu,” pungkasnya.(KA-01)


 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini