Cegah Klaster Perkantoran, Pemda Pesan Alat Deteksi Covid-19 GeNose

Sebarkan:

 

Sumbawa Besar, KA.

Pemkab Sumbawa terus berupaya mencegah penularan virus covid-19 dilingkup perkantoran. Salah satunya dengan memasan alat pendeteksi virus covid-19 GeNose.

Selain itu, Pemkab juga menerapkan Work From Home (WFH) atau yang lebih dikenal bekerja dari rumah.


Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM, menyebutkan, pandemi Covid-19 masih belum berakhir, sementara aktivitas masyarakat saat ini mulai meningkat sehingga menimbulkan resiko penularan baru, khususnya di perkantoran maupun di tempat kerja lain.

Karenanya, sambung Sekda, Protokol kesehatan tetap harus diterapkan secara ketat dengan memastikan ruangan yang benar-benar dapat menjamin jaga jarak, memastikan peserta rapat dalam kondisi yang sehat, sebelum memasuki ruangan wajib melewati prosedur standar adaptasi kebiasaan baru yang meliputi cek suhu tubuh, mencuci tangan, kemudian memakai masker. 

“Semua itu harus diterapkan di kantor agar terhindar dari penuran Covid-19,” cetus H. Bas, sapaan akrab pejabat low profile ini.

Selain menerapkan protocol kesehatan, terang H Bas, Pemkab Sumbawa juga mengadakan alat Genose C-19 sebagai pendeteksi Covid-19 di lingkungan perkantoran.

“Genose C-19 merupakan alat yang dibuat khusus oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada untuk mendeteksi infeksi Virus Covid-19 melalui hembusan napas,” terang Sekda 

Dijelaskan Sekda, dalam penggunaan Genose C-19 membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga menit untuk mendeteksi ada tidaknya Volatile Organic Compound (VOC) yang keluar bersama hembusan napas, kemudian itu bisa menandakan covid-19.

Dari hasil uji coba Genose C-19, terang Sekda,  dinilai bisa menjadi alternatif untuk mendeteksi infeksi Virus Covid-19 dan hal itu dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran.

“Kami mengupayakan alat ini untuk mempermudah tracing, karena kasihan setiap kali pemeriksaan harus ditusuk hidung atau tenggorokan. Alat ini sudah kami pesan, bahkan sudah kami bayar karena harus bayar dulu baru alatnya dikirim,” pungkasnya.(KA/**)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini