Tunggu Anggaran, Enam Desa di Sumbawa Siap Laksanakan Program PISEW-2021

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Selain program KOTAKU untuk tiga Kelurahan senilai Rp 900 juta, Kabupaten Sumbawa juga mendapat bantuan program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dari APBN tahun anggaran 2021.


Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa Drs H Burhanuddin MT MTP kepada media ini, menjelaskan, selain program KOTAKU bagi menunjang pembenahan dan penataan jalan lingkungan dan drainase pada tiga Kelurahan meliputi Kelurahan Samapuin, Brang Bara dan Lempeh.

Kabupaten Sumbawa juga mendapatkan program  Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 6 Desa di  tiga Kecamatan yang dijadikan skala prioritas oleh Pemerintah Pusat dalam tahun anggaran 2021 ini, dengan pagu anggaran sebesar Rp 600 Juta setiap Desa

Adapun Keenam Desa yang mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Pusat untuk melaksanakan program PISEW Tahun 2021 tersebut terang Haji Bur, sapaan akrab pejabat low profil ini, untuk  Kecamatan Moyo Hilir dua Desa yakni Desa Batu Bangka dan Labuan Ijuk, Kecamatan Moyo Utara yakni  Desa Baru Tahan dan Penyaring, serta Kecamatan Lopok terdiri dari Desa Berora dan Mamak.

"Dimana keenam Desa itu kini telah menyatakan siap untuk mensukseskan program PISEW tersebut," cetusnya.

Diakui Haji Bur, sejauh ini  seluruh persyaratan tehnis dan survey lokasi maupun pembentukan kelompok masyarakat sebagai penanggung jawab pelaksana kegiatan telah tuntas dilakukan.

Saat ini, tinggal melakukan  action atas sejumlah program yang direncanakan dan telah disepakati bersama masyarakat setempat.

"Tentunya, setelah alokasi anggaran dari pusat masuk k rekening masing-masing Desa penerima manfaat, diharapkan paling tidak dalam bulan puasa ini  program PISEW ini sudah bisa dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan," tukasnya.

Jika dibandingkan dengan program PISEW tahun 2020 lalu, sambung Haji Bur, Sumbawa hanya mendapatkan jatah Dua Desa di Kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Hulu, dengan nilai anggaran setiap wilayah kawasan sebesar Rp 1.5 Miliar dengan pelaksanaan program dinilai telah berjalan dengan baik.

Karenanya, untuk program PISEW tahun 2021 ini terjadi peningkatan jumlah Desa menjadi 6 Desa pada tiga Kecamatan, kendati nilai anggaran setiap Desa jumlahnya menurun menjadi Rp 600 Juta per desa sebagai akibat terjadi refocusing anggaran di Pusat dalam penanganan Covid-19.

"Namun tentu hal ini harus kita syukuri bersama," katanya.

Dijelaskan, Program PISEW ini dihajatkan oleh Pemerintah dalam rangka menunjang pembenahan dan penataan kawasan, khususnya dalam membantu kelancaran aktivitas sosial ekonomi diwilayah setempat.

Seperti tahun lalu, di Moyo Hulu dan Moyo Hilir untuk menghubungkan dua Desa masing-masing membangun jalan usaha tani yang dibangun melalui  PISEW untuk memperlancar dan mengurangi tingkat kemahalan ekonomi masyarakat.

"Sehingga mengurangi biaya angkut, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakatpun menjadi lancar sebagaimana yang diharapkan,” pungkas Haji Bur.((KA/**)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini