Air Mata Keikhlasan Iringi Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Berangkat Tugas di Perbatasan

Sebarkan:

Cuaca pagi hari itu cukup bersahabat untuk sebuah perpisahan. Puluhan truk rombongan Satgas Yonif 742/SWY meluncur gesit dengan sirine menuju Pelabuhan Lembar Lombok Barat. Dengan setianya anak dan istri ikut mengantar keberangkatan sang Prajurit Wira Yudha Sejati menuju wilayah perbatasan Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste.


Rasa haru, sedih dan bangga, itulah ungkapan yang bisa disematkan disaat-saat terakhir istri dan anak melepas kepergian suami ke medan tugas. Tetesan air mata bahkan isak tangis mereka melepas dengan penuh keikhlasan keberangkatan sang suami menuju daerah tugas di perbatasan RI-RDTL.

Masih terlihat jelas raut kesedihan yang dibalut dengan tetesan air mata ketika sang Prajurit penjaga kedaulatan negara melambaikan tangannya diatas Kapal TNI AL Amboina 503 seusai pelepasan oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Jumat (26/2/2021).

Terlihat ikut mendampingi proses pelepasan oleh bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolda NTB Irjen pol Muhammad Iqbal dan Forkopimda NTB ikut memberikan semangat kepada 400 personel Satgas dibawah pimpinan Danyonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Dansatgas dengan Wadan Satgas Mayor Inf Aditya Nugraha.

"Ini bukan pertama kalinya saya ditinggalkan tugas, namun bedanya sekarang saya sedang hamil tua, mohon doanya biar semuanya berjalan aman dan lancar," ujar Ny. Retno Komala Sari istri dari Serka Bayu Adi Himawan.

Berbeda dengan istri Dankipur I Ny. Trinomi Windu Waskita Tofan Cahyadi mengatakan perasaan sedih itu ada tapi tetap ikhlas melepasnya untuk melaksanakan tugas dan berharap kembali dalam keadaan sehat wal'afiat seperti sedia kala.

"Ini pertama kali ditinggalkan tugas sejak menikah tahun 2019 lalu, dan Alhamdulillah sudah dikaruniai seorang putra Bilal Abdul Jabbar Yugitomi, in syaa Allah akan menjadi penerus bapaknya sebagai garda terdepan bangsa dan negara," ucapnya tegar.

Sedangkan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY mengucapkan rasa syukur bisa berangkat sesuai dengan nominatif personel yang sudah disiapkan sejak awal dan berangkat dalam keadaan sehat dan terbebas dari Covid-19.

"Alhamdulillah hari ini kami berangkat menggunakan kapal Amboina dengan nomor 503 milik TNI AL dalam keadaan sehat wal'afiat dan siap menjalankan tugas selama 9 bulan kedepan," ungkapnya.

Menurutnya, kehadiran keluarga yang ikut mengantar dan melepaskannya akan menambah semangat dan motivasi anggota dalam melaksanakan tugas.

Kepada seluruh masyarakat NTB, sambung Alumnus Akmil 2003, mohon doanya agar selamat dan sukses menjalankan tugas dan misi mulia menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

"Mohon doa restunya," tutup pria kelahiran Jakarta tersebut dengan senyuman khasnya.

Setelah Pelabuhan Lembar tak terlihat, masing-masing personel menyiapkan tempat istirahat dan membuka perbekalan makanan dan minuman seperti kopi, teh bahkan ada yang membawa susu saset dan madu untuk menjaga kebugaran selama dalam kapal.

Tampak kebahagiaan, kekompakan dan kebersamaan Prajurit Wira Yudha Sejati bersenda gurau dan berbagi satu dengan lainnya. Inilah modal awal untuk meraih sebuah kesuksesan dalam menjalankan misi besar menjaga wilayah perbatasan selain kemampuan taktik dan tehnik di lapangan dalam merebut hati dan pikiran rakyat. (Bersambung).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini