Diterjang Ombak Saat Mancing, Sukar Ditemukan Tak Bernyawa

Sebarkan:

Lombok Tengah, KA. 

Malang menimpa Sukar (60), swasta, warga dusun Lekok Pandan desa Puyung Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Kakek ini ditemukan sudah tak bernyawa setelah diterjang ombak saat asyik memancing, di perairan Pantai Mawun, Rabu (04/11/2020).


Nanang Sigit PH. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, dalam keterangan persnya menyebutkan, korban  ditemukan meninggal dunia di perairan pantai Mawun pada titik koordinat 8°55'46.1"S 116°12'54.6"E, Rabu (4/11).

“Tim SAR gabungan dari Tim rescue Pos siaga SAR Kuta Mandalika, Polri, TNI, tim penyelam tradisional, nelayan/warga setempat dan unsur lainnya berhasil menemukan korban  sekitar 2,64 Nm arah barat dari lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka,” kata Nanang.

Diketahui, Sukar merupakan korban tenggelam saat memancing ikan di Gili Nusa Are Guling.  Sebelumnya, Selasa (3/11) Basarnas Mataram menerjunkan tim rescue Pos siaga SAR Kuta Mandalika setelah menerima laporan sekitar pukul 22.00 WITA dari bapak Ketut anggota Polsek Kuta untuk melakukan koordinasi dan pencarian bersama unsur terkait lainnya.   

“Setelah melakukan pencarian sejak kemarin malam dengan melakukan penyelaman, penyisiran dari lokasi kejadian hingga perairan pantai mawun menggunakan Rigit Inflatable Boat dan perahu nelayan setempat, akhirnya korban berhasil ditemukan hari ini pukul 15.30 WITA,” Imbuh Nanang.

Menurut keterangan Iwan Anggota BPD Desa Puyung, Saksi. Saharuddin (37), Swasta, Alamat Tegal Waker, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Korban (Sukar) berangkat dari rumah sekitar jam 14.30 Wita untuk pergi memancing di laut dan tiba di pantai Are Guling sekitar jam 16.00 Wita. Karena keadaan air laut saat itu surut, mereka berdua langsung ke Gili Nusa Are Guling yang berjarak sekitar 1 Km dari bibir pantai dengan berjalan kaki. 

Peristiwa  naas tersebut terjadi sekitar jam 21.00 wita saat mereka hendak bergerak pindah posisi memancing ke sisi sebelah barat Gili Nusa, tiba-tiba dihantam ombak besar dan keduanya terpeleset jatuh ke laut. Namun saksi bisa menyelamatkan diri dan korban terseret terbawa arus. temannya sempat melihat dan menolong korban dengan melemparkan box pancing dan berusaha berenang menolongnya tapi dengan kemampuan yang terbatas akhirnya saksi hanya mampu berusaha menyelamatkan diri. 

Tidak lama, beberapa warga yang sedang memancing menggunakan perahu mendengar teriakan Saharudin yang berteriak meminta pertolongan. Sehingga warga tersebut bergebas menuju sumber suara untuk memberikan pertolongan dan berhasil menyelamatkan Saharudin, namun Korban belum ditemukan. 

Sementara keadaan saat itu kondisi cuaca tidak mendukung untuk melakukan pencarian. ?wan bersama Keluarga korban setelah menerima berita itu langsung menuju ke TKP dan menghubungi pihak terkait untuk meminta pertolongan.

Belajar dari sejumlah kejadian yang ditangani Basarnas Mataram akhir-akhir ini, Nanang Sigit menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada memasuki musim pancaroba seperti saat ini.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya dan lebih memperhatikan faktor keselamatan saat berada di tempat-tempat yang beresiko tinggi terjadinya musibah atau bencana. Apa lagi kondisi cuaca saat ini tidak menentu dan cenderung ekstrim,” pungkasnya.(KA-01)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini