Sumbawa Besar, KA.
Pemkab Sumbawa saat ini sedang menyusun skema rencana bagi pembangunan kembali rumah warga Desa Batu Rotok Kecamatan Batu Lanteh yang terbakar.
“Kami sedang menyiapkan skema untuk bantuan rumah layak huni bagi warga Batu Rotok. Bantuan stimulan yang disiapkan sebesar Rp 15 Juta untuk setiap rumah,” ungkap Sekretaris Daerah Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri MM kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (10/11).
Sesuai skema rencana yang dibuat oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Sumbawa, sambung Haji Bas, sapan akrab pejabat low profil ini, untuk menata kembali pemukiman warga di Batu Rotok tersebut. Pemkab Sumbawa dalam waktu secepatnya berkomitmen untuk segera membangun rumah warga layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan menyerap anggaran sekitar Rp 1.080.000.000.
“Anggara itu dialokasikan lewat Biaya Tak Terduga (BTT) Pemda Sumbawa, dengan sistem pelaksanaan teknisnya sedang dibahas secara intensif oleh tim Pemda,” tukasnya.
Sesuai spesifikasi, terangnya, rumah layak huni yang akan dibangun di Batu Rotok itu memiliki luas ukuran 7,2 meter x 4,8 meter menggunakan kerangka kayu atau bambu, dinding triplek (9mm), atap spandek, seng atau anyaman daun kelapa, lantau semen (rabat) dengan pondasi batu bata.
Artinya, secara teknis akan ada pekerjaan tanah, pekerjaan dinding, pekerjaan atap, pekerjaan pintu jendela, dengan nilai total biaya setiap rumah sebesar Rp 15 Juta terdiri dari kebutuhan material Rp 12.500.000 dan upah tukang sebesar Rp 2.500.000.
“Yang jelas Pemda Sumbawa berkomitmen untuk secepatnya membangun rumah warga Batu Rotok tersebut, sehingga mereka dapat segera meninggalkan tenda pengungsian. Jika mereka sudah punya rumah paling tidak semangat untuk bangkit kembali dan menata kehidupannya dapat segera dilakukan,” cetusnya.
Sedangkan untuk rumah yang rusak akibat angin puting beliung di Kecamatan Alas Barat, Alas dan Buer, Sekda menyatakan, Pemkab Sumbawa melalui leading sektor terkait juga segera bergerak dan berupaya untuk segera menuntaskan pembenahannya kembali.
“Kebakaran dan terjangan angin puting beliung ini adalah musibah, karena itu atas bantuan dan uluran tangan semua pihak kami sampaikan apresiasi yang mendalam,” pungkasya.(KA-01)
