Dicari!, Pemimpin Sumbawa Peduli Mahasiswa Samawa Mataram

Sebarkan:

  


Sumbawa Besar, KA.  

Sekitar 1.000 lebih mahasiswa asal Kabupaten Sumbawa saat ini sedang menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Mataram. Mereka harus menyewa kos sebagai tempat tinggal dan berharap ada perhatian dari pemerintah daerah.

Farhan, Ketua Badan Ekesekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM-FH) Universitas Mataram (UNRAM), kepada awak media, Rabu (16/09/2020), menyebutkan, sekitar 200 mahasiswa saat ini menempuh studi di Fakultas Hukum, dan mereka harus tinggal menyewa di sejumlah rumah kost yang tersebar di kota Mataram.

Sebab, tidak adanya sarana prasarana dan fasilitas asrama yang disediakan oleh Pemerintah.

“Kami bersama teman-teman yang lain sangat mendambakan asrama mahasiswa Sumbawa,” ungkap Farhan.

Diakui Farhan, mahasiswa asal Labuan Sumbawa yang kini dipercayakan memegang tampuk tertinggi di BEM FH UNRAM tahun 2020 ini, jika puluhan tahun silam memang sempat berdiri Wisma Samawa HL Mala Syarifuddin di jantung kota Mataram tidak jauh dari kampus UNRAM. Bahkan sempat dihuni oleh sejumlah mahasiswa asal  Sumbawa, Namun sejak tahun 2011 terjadi musibah kebakaran, sehingga Wisma Samawa tersebut sudah tidak ada lagi. 

Karenanya, melalui momentum Pilkada Sumbawa 2020 ini yang bakal diikuti 5 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yang tentunya akan menjadi pilihan rakyat.

Farhan berharap sebagai mahasiswa, siapapun yang terpilih nantinya sebagai pemimpin Sumbawa lima tahun kedepan agar dapat lebih peduli untuk merealisasikan pembangunan asrama mahasiswa Sumbawa tersebut.

“Kami mahasiswa Sumbawa sangat membutuhkannya dan kami mahasiswa tidak butuh janji politik tetapi yang penting wujudkan apa yang menjadi harapan mahasiswa,”  ungkapnya.

Tidak adanya asrama mahasiswa Sumbawa itu, sambung Farhan, teman-teman mahasiswa harus ngekost dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap bulannya. Sehingga silaturrahmi maupun diskusi dilakukan bergantian di sejumlah tempat.

Karenanya, pembangunan asrama mahasiswa Sumbawa yang lebih representatif kedepan sangat dibutuhkan, sebab jika ada asrama paling tidak akan membantu meringankan beban biaya mahasiswa dan keluarganya.

“Kami tunggu keseriusan dan kepedulian Pemerintah untuk membangun sebuah asrama bagi kami,” pungkasnya.(KA-01)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini