Sumbawa Besar, KA.
Pemkab Sumbawa terus berjuang untuk mewujudkan Tanjung (Teluk) Santong di Kecamatan Plampang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Bupati Sumbawa H. Husni Djibril bersama Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menggelar pertemuan membahas tindak lanjut dan progres rencana pembangunan KEK Tanjung Santong, Rabu (04/03/2020) lalu di Jakarta.
Hadir dalam raker tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya didampingi oleh Dirjen Planologi, Dirjen Perhubungan laut, Direktur Bappenas dan Dirut Utama Pelindo III dan Direktur Teknik Pelindo III.
Bupati Sumbawa H. Husni Djibril, disela-sela pertemuan kepada awak media menyebutkan, pertemuan tersebut adalah kali ke 5 dengan Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan sejak tahun 2016 lalu di luar pertemuan resmi lainnya.
“Termasuk bersama wakil presiden saat itu bapak Yusuf Kalla dan menteri ATR pak Sofyan Djalil dalam rangka memperjuangkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong. Semoga perjalanan panjang ini segera terealisasi dan membuahkan hasil,” ungkapnya.
Dalam pertemuan kali ini, sambung Bupati, pihaknya melaporkan ke Menko Kemaritiman bahwa seluruh persyaratan terkait kesiapan yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemda sedang dalam proses diantaranya penyiapan lokasi dan lahan, penyiapan master plan kawasan, penyusunan DED Lahan, penyusunan DED akses Jalan dan penyusunan AMDAL. Seluruhnya sudah teralokasi di APBD Kabupaten Sumbawa Tahun 2020,” terangnya.
Sedangkan studi kelayakan pelabuhan, diakui Bupati, sudah rampung dikerjakan oleh PT. Pelindo III tahun 2019 lalu. Pada kesempatan itu, kata Bupati, Menko Kemaritiman menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim.
“Pak Menko mengungkapkan bahwa ini salah satu pelabuhan terbaik yang akan terbangun dan beliau memerintahkan kepada jajaran terkait agar ini betul betul diprioritaskan dan mengamanatkan agar pelabuhan Tanjung Santong menjadi Kawasan ekonomi khusus dan program strategis nasional dalam RPJMN. Mohon doanya para sahabat semua agar ikhtiar kita bisa berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.(KA-01)
