Waduh, Soal Tes Calon Kepala Desa Diduga Bocor, Peserta Protes

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Seleksi tambahan calon kapala desa tahun 2020 yang diselenggrakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kabupaten Sumbawa dan diserahkan kepada pihak ketiga yakni Lembaga “Big Idea” menuai protes.  Pasalnya, soal tes diduga telah bocor ke peserta.
Sulman, AR,  salah seorang peserta tes dari Desa Hijrah mengatakan, dugaan bocornya soal tersebut diketahui ketika ia sedang mengerjakan soal Tes Potensi Akademik (TPA) yang soalnya berjumlah 100 soal.
"Di tes potensi akademik adalah pilihan ganda dan di situlah ditemukan ada sekitar 20 soal sudah beri tanda silang," ungkapnya.
Dikatakan, sebelum soal dibagikan, pihak lembaga memberikan penjelasan pada peserta, bahwa hanya lembar soal jawaban dan alat tulis yang ada di tempat kerja. Selain itu tidak diperbolehkan ada.
"Lihat bapak bapak ibu-ibu dan saudara saudara soal masih tersegel," tuturnya sembari meniru panitia memberikan penjelasan.
Dikatakan, pihak panitia menyarankan kepada peserta untuk tidak membuka soal maupun mengisi lembar jawaban sebelum diinstruksikan.
"Kami peserta patuh dan bahkan tetap mendengarkan arahan dari panitia," sebutnya.
Selanjutnya, para peserta disuruh mengisi nama, nomor seri soal, desa dan kecamatan, setelah itu baru diperbolehkan membuka soal dan mengerjakannya.
"Seperti biasa saya mengerjakan tes, saya mengerjakan soal soal yang lebih mudah, saya buka lembar demi lembar tapi ternyata di soal dengan nomor seri 144 sudah diberi tanda silang sebanyak 20 soal," akunya.
Melihat hal tersebut, ia memanggil panitia untuk mengganti soal tersebut dan selang bebarapa lama datanglah soal deangan nomor seri 165.
"Pertanyaan saya kalau soal itu disegel siapa yang memberikan tanda silang di 20 soal itu. Jangan jangan tangan setan yang bisa menembus segel soal itu," tudingnya.
Terkait hal itu,  ia meminta kepada para pihak penyelenggara untuk bertanggung jawab atas kejadian yang mencoreng marwah politik lokal di kabupaten Sumbawa itu.
"Independensi dan integritas lembaga tersebut perlu dipertanyakan," tegasnya.
Sementara itu, Varian Bintoro Kadis DPMD Kabupaten Sumbawa ketia dikonfirmasi via Whatsap mengatakan akan memanggil lembaga tersebut untuk diminta klarifikasinya.
"Kami akan segera panggil lembaga itu untuk dimintai klarifikasinya," ujarnya singkat.(KA-01)







Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini