Abi Mang Soroti Program Krabat dan UMKM

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Dr. Drs. A. Rachman Alamudy, SH M.Si menginginkan agar Partai Hati Nurani Rakyat dapat berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pilkada Sumbawa 2020 mendatang. Keinginan ini ditunjukkan kader Golkar tersebut saat mendaftarkan diri secara resmi sebagai Bakal Calon Bupati di DPC Partai Hanura Sumbawa, Kamis (26/12).
Dalam pidato singkatnya di hadapan pengurus DPC Hanura dan tim suksesnya, Abi Mang—akrab mantan pimpinan DPRD Sumbawa ini mengaku datang ke Hanura tidak dengan tangan kosong melainkan membawa 4 kursi. Artinya tinggal 5 kursi lagi yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat minimal dalam mengusung pasangan calon. Secara capital social, ia mengaku sangat siap. Sebab selama ini ia sudah banyak berkiprah bagi masyarakat dan pembangunan di daerah, baik sebagai anggota dan pimpinan DPRD maupun pengusaha yang kebetulan dipercaya menjabat Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Sumbawa. Demikian cost politic, juga sudah disiapkan sebagai konsekwensi mengikuti suksesi.
Keinginannya untuk maju bertarung pada Pilkada Sumbawa baik sebagai calon Bupati maupun Wakil Bupati, ungkap Abi Mang, karena melihat kondisi daerah yang memerlukan pembenahan lebih baik. Ia menilai pelaksanaan program pembangunan masih bersifat rutinitas dan belum ada gebrakan yang massif. Jika ini terus dibiarkan di era Revolusi Industri 4.0, maka Sumbawa akan tertinggal. Revolusi Industri 4.0 yang seharusnya menjadi peluang, justeru ancaman. Karena itu diperlukan SDM yang unggul dan melahirkan banyak interpreneur. Selaku Ketua Kadin, Abi Mang belum melihat program yang menyentuh ke arah itu. Ini terlihat dari kurangnya pemberdayaan dan pembinaan terhadap UMKM. Padahal UMKM merupakan katup pengaman perekonomian bukan hanya di daerah tapi juga nasional. Ketika UMKM dibina dan berkembang, maka akan membuka peluang kerja, peluang berusaha maupun mampu meningkatkan produktifitas.
“Jika dalam setahun saja UMKM mampu mempekerjakan 10 orang, maka dari 1000 UMKM sudah menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja. Ini luar bisa selain mengentaskan kemiskinan juga mengatasi pengangguran,” katanya.     
Abi Mang juga menyoroti program Krabat (Kredit Sahabat) yang dihajatkan untuk membebaskan para petani dan masyarakat dari jeratan rentenir. Namun dalam implementasinya dinilai belum maksimal, dan distribusinya tidak merata. Bahkan memunculkan keluhan karena pengelolaan dana Krabat melalui BUMDes, juga menerapkan bunga seperti layaknya bank-bank umum lainnya. Harusnya pinjaman tanpa bunga. Ada juga pengusaha yang sudah maju dan mempekerjakan banyak tenaga kerja, dibebani dengan pajak yang cukup besar. Ini bisa berdampak terhadap produktivitas usahanya, sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja yang secara tidak langsung melahirkan pengangguran dan kemiskinan baru. Dalam mengatasi bebannya ini, pengusaha tersebut berjuang sendiri. Harusnya pemerintah daerah dapat menfasilitasi dan mencari jalan keluar.
Ketika dirinya diusung Hanura dan beberapa partai koalisi dan sukses terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Abi Mang menyatakan akan mengatasi persoalan itu dan membuat daerah lebih maju dan berkembang serta menjadi era industry 4.0 sebagai peluang untuk berkompetisi.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini