Tujuh Warga Asal Sumbawa Dipulangkan dari Wamena

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Sedikitnya tujuh warga asal Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB yang terdampak kerusuhan di Wamena, Papua, akhirnya dipulangkan ke daerah asal. Mereka tiba d Sumbawa pada Jumat (04/10/2019) di Kantor Bupati sekitar pukul 09.00 wita.
Ketujuh warga tersebut terdiri dari dua keluarga dengan dua bayi, satu anak-anak, dan empat orang dewasa.
Kepulangan mereka disambut langsung Bupati Sumbawa HM. Husni Djibril, yang mengaku bahagia atas kepulangan tujuh orang tersebut. Dimana, pertama kali ia mendapatkan informasi adanya warga asal Sumbawa yang mengungsi akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, dari Kadis Kominfotik Sumbawa kemudian ia meneruskan ke Dinas Sosial setempat.
”Pertamanya saya diiformasikan oleh Kadis Kominfotik bahwa ada warga Sumbawa yang mengungsi di Wamena. Saya langsung mengambil langkah Karena disitu ada anak bayi, rumah mereka juga sudah dibakar,” terang Bupati.
Dari informasi yang diperoleh Bupati, akhirnya ia langsung berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Dandim 1702 Wamena untuk memastikan keberadaan 16 warga Sumbawa. Dimana 7 orang sudah ada di Kodim, 9 orang masih di luar. ”Saya minta tolong kepada Dandim agar mereka segera dievakuasi ke Jayapura,” tuturnya.
Selanjutnya, Bupati mengambil langkah untuk segera memulangkan mereka dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang ada di sana. Bupati meminta agar  masyarakat asal Sumbawa segera dievakuasai ke lokasi yang lebih jauh dari tempat kerusuhan. Dan akhirnya 7 orang berhasil divakuasi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat milik TNI.
”Di sana juga antriannya sempai 16 ribu orang untuk diterbangkan berdasarkan nomor urut. Kemudian saya minta tolong kepada Danlaut di sana, untuk difasilitasi agar masyarakat Sumbawa yang 7 itu supaya diprioritaskan penerbangan, karena mereka punya anak bayi,” ujarnya.
Tidak berhenti di situ, lanjut Bupati mengaku terus memantau keberadaan warga asal Sumbawa di Papua. Kebetulan ia juga intens berkomunikasi via telepon dengan salah seorang warga asal Sumbawa yang ada di sana. Sehingga akhirnya mereka dapat dipulangkan ke Sumbawa dengan selamat.
”Saya memantau terus perkembangannya. Kemudian saya minta mereka untuk memesan tiket dari Jayapura ke Bali, lalu dari Bali ke Lombok, dari Lombok saya minta mereka sewa mobil untuk ke Sumbawa karena tidak ada pesawat,” tukasnya.
Sementara terhadap 9 warga asal Sumbawa yang masih berada di Papua, Pemda akan tetap memfasilitasi kepulangannya. Namum belakangan ini, mereka tidak ingin pulang kerena sudah merasa aman di sana.
Bupati menegaskan, terkait pemulangan warga Sumbawa ini, ia mengaku tidak berniat untuk melangkahi Gubernur NTB. Hal ini dilakukan, mengingat Gubernur akan memulangkan warga NTB yang ada di sana dengan menggunakan jalur laut. Namun dengan pertimbangan adanya bayi dan anak-anak, maka bupati mengambil inisiatif untuk memulangkan dengan menggunakan pesawat.
”Bukan saya tidak menghormati Gubernur, tetapi karena pertimabangan ada anak bayi, maka saya ambil langkah cepat, Alhamdulillah sampai hari ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Suhriyadi salah seorang warga Sumbawa asal Moyo Utara yang berhasil dipulangkan mengaku sangat senang dan bahagia. Ia berterima kasih kepada Bupati Sumbawa yang telah memfasilitasi kepulangannya dan keluarga serta pengungsi asal Sumbawa lainnya.
Ia juga berterima kasih kepada Kepala Dinas Kominfortik Sumbawa yang telah merespos laporannya yang ia kirim melalui akun FB Diskominfotik Kabupaten Sumbawa.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini