Sumbawa Besar, KA.
Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di sejumlah SPBU di Kota Sumbawa Besar, Kamis (12/09/2019) dilaporkan sempat habis.
Pantauan media ini di SPBU Kebayan, kemarin, sejak pagi hari stok premium di SPBU tersebut habis. Masyarakat yang ingin mengisi BBM terpaksa gigit jari lantaran melihat papan bertuliskan HABIS dan meninggalkan SPBU dengan perasaan kecewa.
Namun sebagian masyarakat, terutama pengecer bensin eceran memilih bertahan menunggu di areal SPBU. Sekitar pukul 10.33 wita, sebuah mobil tangki BBM berkapasitas 8 Kl baru datang langsung mengisi tampungan BBM.
Heri, seorang petugas SPBU mengakui stok BBM terutama premium belakangan ini memang sering habis sebelum waktunya.
“Terkadang malam hari sudah habis, berbeda kalau dulu masih jatah 24 KL, bensin masih tersedia sejak pagi hingga keesokan harinya. Entah lah, saya juga ndak ngerti kenapa bisa begini,” ujarnya.
Sementara itu, Operation Head, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Badas, Satriyo Hadi Wibowo, ketika dikonfirmasi media ini, kemarin, membantah terjadinya kelangkaan BBM tersebut.
“Nggak ada kelangkaan BBM,” ujarnya.
Diakuinya, lambatnya pasokan BBM ke sejumlah SPBU akibat padamnya listrik PLN, sehingga terjadi antrean panjang mobil tangki saat mengisi BBM di Pertamina Badas.
“Tidak ada pengurangan jatah, kami mendistribusikan BBM ke SPBU sesuai permintaan mereka, memang sempat terjadi antrean tadi saat listrik padam,” tukasnya.(KA-01)
Pertamina Badas Bantah Premium Langka
Sumbawa Besar, KA.
Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di sejumlah SPBU di Kota Sumbawa Besar, Kamis (12/09/2019) dilaporkan sempat habis.
Pantauan media ini di SPBU Kebayan, kemarin, sejak pagi hari stok premium di SPBU tersebut habis. Masyarakat yang ingin mengisi BBM terpaksa gigit jari lantaran melihat papan bertuliskan HABIS dan meninggalkan SPBU dengan perasaan kecewa.
Namun sebagian masyarakat, terutama pengecer bensin eceran memilih bertahan menunggu di areal SPBU. Sekitar pukul 10.33 wita, sebuah mobil tangki BBM berkapasitas 8 Kl baru datang langsung mengisi tampungan BBM.
Heri, seorang petugas SPBU mengakui stok BBM terutama premium belakangan ini memang sering habis sebelum waktunya.
“Terkadang malam hari sudah habis, berbeda kalau dulu masih jatah 24 KL, bensin masih tersedia sejak pagi hingga keesokan harinya. Entah lah, saya juga ndak ngerti kenapa bisa begini,” ujarnya.
Sementara itu, Operation Head, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Badas, Satriyo Hadi Wibowo, ketika dikonfirmasi media ini, kemarin, membantah terjadinya kelangkaan BBM tersebut.
“Nggak ada kelangkaan BBM,” ujarnya.
Diakuinya, lambatnya pasokan BBM ke sejumlah SPBU akibat padamnya listrik PLN, sehingga terjadi antrean panjang mobil tangki saat mengisi BBM di Pertamina Badas.
“Tidak ada pengurangan jatah, kami mendistribusikan BBM ke SPBU sesuai permintaan mereka, memang sempat terjadi antrean tadi saat listrik padam,” tukasnya.(KA-01)
