Mataram, KA.
Pasangan Zulkieflimansyah dan Suhaili (Zul-Uhel), mendapatkan nomor urut 2 dalam pengundian nomor urut di KPU NTB, Senin malam, 23 September 2024. Nomor ini sama dengan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di Pilpres 2024 lalu.
Sejumlah kalangan pun menilai, nomor tersebut bisa menguatkan kans kemenangan Zul-Uhel di Pilkada NTB 2024 ini.
Uki Kifli, dari Tim Media Zul-Uhel menilai, nomor 2 yang diraih pasangan Zul-Uhel di Pilkada NTB 2024 sarat dengan makna dan filosofi yang penting dan mendalam.
Nomor 2, menurutnya, adalah nomor tengah yang berada di antara 1 dan 3. Hal ini bisa dimaknai bahwa pasangan Zul-Uhel merupakan pasangan penengah, sekaligus merepresentasikan kalangan yang paling luas dukungannya.
“Lazimnya, anggota kolektif dengan basis terbesar itu adalah yang berada di tengah,” ujar Uki.
Dengan demikian, ujar Uki, nomor ini juga merepresentasikan kemauan untuk menengahi perbedaan-perbedaan yang terjadi dan mengarahkannya sebagai energi untuk bergerak maju.
“Ini selaras dengan visi NTB Gemilang yang merupakan upaya meneruskan program-program sebelumnya yang memang perlu dituntaskan,” sebut Uki.
Uki tak menampik bahwa masih ada tantangan dan kendala yang muncul selama 5 tahun kepemimpinan Dr. H. Zulkieflimansyah di NTB. Karena itulah, diperlukan keberlanjutan untuk mendorong perbaikan demi perbaikan untuk menuntaskan kendala dan tantangan yang belum sempat tertangani/
“Dengan nomor 2 yang merepresentasikan semangat untuk terus berada dan bergerak di tengah, kita bisa terus mengayuh dan membangun keseimbangan pembangunan,” ujarnya.
Selain itu, ujar Uki, simbol 2 jari biasanya dipakai sebagai lambang perdamaian dan harmoni. Ia menilai, makna tersebut juga selaras dengan karakter Bang Zul dan Abah Uhel yang selama ini dikenal sebagai sosok yang selalu mendorong perdamaian dan harmoni.
“Selama menjabat Gubernur NTB, Bang Zul dikenal sangat dekat dan tak kenal lelah membangun ikatan harmoni dengan berbagai kalangan lintas suku, agama, ras dan golongan. Begitu juga Abah Uhel saat menjabat Bupati Lombok Tengah. Makanya, kita melihat di kepemimpinan mereka, NTB dan Lombok Tengah itu relatif damai dan harmonis,” jelasnya.
Dengan adanya kesamaan antara nomor urut Zul-Uhel dengan Prabowo-Gibran, Uki pun menilai hal ini merupakan kebetulan yang sangat menguntungkan.
“Ini akan sangat menguntungkan kami, karena memori kolektif masyarakat Indonesia, saat berpolitik, sedang sangat berpihak dan melekat pada pasangan calon yang menggunakan nomor urut 2,” ujarnya.
Uki pun meyakini, capaian yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu bisa diraih pasangan Zul-Uhel di Pilkada NTB 2024.
“Gejalanya pun sudah sama persis, dimana, survey-survei awal juga memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Di Pilkada NTB juga sama, survei-survei awal, dan hingga saat ini, pasangan Zul-Uhel masih memimpin klasemen,” tandas Uki.
Untuk diketahui, KPU Provinsi NTB telah menggelar pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk Pilkada NTB 2024, di Sekretariat KPU NTB, Senin, 23 September 2024. Pengundian diikuti 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Pilkada NTB 2024.(KA-01)