Hadirkan Ketua PWI Sumbawa, Tim Humas BKHIT NTB Belajar Membuat Berita

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Nusa Tenggara Barat (BKHIT NTB), menggelar Bimbingan Teknis Kehumasan (pembuatan naskah berita) dan Evaluasi Kinerja Tim Media Sosial dan Humas, Selasa, 6 Agustus 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Badas, Kabupaten Sumbawa ini diikuti 30 orang peserta dari 7 Kantor Satuan Pelayanan (Satpel) se-NTB. Bimtek Kehumasan yang dibuka secara resmi oleh Kepala BKHIT NTB, Agus Mugianto tersebut menghadirkan Ketua PWI Kabupaten Sumbawa, Zainuddin sebagai narasumber.

Dalam arahannya, Agus Mugianto menyampaikan bahwa humas memiliki peranan penting dalam mempublikasikan wajah organisasi. Untuk itu humas perlu ditunjang dengan soft skill yang salah satunya adalah kemampuan dalam menulis.

“Dengan dilaksanakannya Bimtek penulisan naskah berita ini, akan memberikan wawasan baru dan referensi dalam gaya penulisan berita,” harap Agus—sapaan Kepala BKHIT NTB.

Selain itu dengan adanya tuntutan perkembangan organisasi, Agus berharap Humas juga dapat mengetahui dan terus beradaptasi dengan dinamika gaya pemberitaan di media massa, sehingga tidak ketinggalan jaman.

Ketua PWI Sumbawa, Zainuddin mengatakan bahwa Humas adalah elemen terpenting dalam menjaga citra dan reputasi institusi melalui pengamatan, interaksi, dan komunikasi. Karena itu kehumasan menjadi mata, kaki, dan mulut dalam sebuah organisasi atau institusi.

Sebagai mata, Humas berfungsi sebagai pengamat yang mengawasi persepsi publik dan perkembangan di luar institusi. Sebagai kaki, Humas bertugas untuk menjalin dan memperkuat hubungan dengan berbagai pihak, seperti media, pelanggan, dan masyarakat umum.

Dan sebagai mulut, Humas menyampaikan informasi dan pesan dari institusi kepada publik, serta mengelola komunikasi untuk memastikan pesan yang disampaikan konsisten dan sesuai dengan tujuan organisasi.

Dalam kesempatan itu pria yang akrab disapa Bang Jen ini memberikan beberapa cara menulis berita kehumasan (public relations). Sebelumnya menentukan tujuan. Tentukan pesan utama yang ingin disampaikan dan tujuan dari berita tersebut, apakah untuk meningkatkan citra, mengumumkan acara, atau memberikan informasi penting.

Kemudian dalam menulis berita menggunakan format standar, seperti membuat judul yang menarik dan jelas. Judul harus mencerminkan inti berita. Selanjutnya membuat lead (paragraf pembuka). Pada paragraf pertama ini harus langsung menjelaskan inti dari berita dengan singkat dan jelas.

"Ini adalah bagian yang paling penting karena harus menarik perhatian pembaca. Dalam paragraf ini juga merangkum struktur 5W (What, Who, Where, When, Why) dan 1H (How), yang menjelaskan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana," urai Bang Jen.

Setelah itu, mengembangkan isi berita dengan menyertakan kutipan dari narasumber, dan menjelaskan dampak dari peristiwa tersebut. Berikutnya, menggunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami dan menghindari jargon yang membingungkan.

Paling penting, memastikan semua informasi yang disajikan akurat dan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan. Sertakan foto yang dapat membantu menjelaskan berita dengan lebih baik.

“Bacalah kembali berita yang telah kita tulis dan revisi jika perlu. Pastikan berita yang dibuat bebas dari kesalahan dan sudah disajikan dengan baik,” imbuhnya.

Tahap akhir, sambung Bang Jen, mendistribusi berita ke berbagai media massa, baik melalui email, siaran pers, atau saluran distribusi lainnya sehingga informasi yang disampaikan mampu menjangkau semua lini.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini