Iwan Panjidinata Sebut Tidak Ada Perintah DPP Aherudin Maju di Pilkada KSB

Sebarkan:

Taliwang, KA.

DPC Partai Gerindra Sumbawa Barat bereaksi keras soal  informasi Aheruddin Sidiq yang  telah dipanggil DPP Gerindra untuk membahas kesiapan dirinya dalam menghadapi Pilkada KSB.

Iwan Panjidinata selaku Ketua DPC Gerindra KSB menyatakan tidak pernah ada pemanggilan itu. Sampai sejauh ini komunikasi  Gerindra KSB mengarah  pada salah satu pasangan calon. 

" Informasi itu tidak benar. Saya ini pimpinan DPC dimana alur  kebijakan partai itu searah, sesuai yang ditetapkan DPP,"ungkap Iwan, Kamis, 13/6/2024.

Menurutnya, kalaupun ada pemanggilan maka itu sifatnya pribadi, tidak melalui mekanisme partai. 

" Tidak baik membawa bawa nama DPP. Jangan aneh-aneh membuat opini apalagi bermanuver. Jangan pula keinginan dan nafsu pribadi dikatakan sebagai perintah partai," jelas Iwan. 

Ia mengaku jika dulu memang pernah menawarkan Aheruddin dan seluruh kader Gerindra untuk maju di Pilkada KSB. Tapi, yang bersangkutan justru menolak dengan berbagai faktor dan alasan. 

" Ini saya pertegas agar tidak ada lagi persepsi yang bisa merusak 

Komunikasi partai yang telah dibangun dengan calon lain. Sejauh ini Gerindra KSB tetap konsisten pada komunikasi awal," cetusnya.

Meski demikian, dia mengatakan, pemilihan calon gubernur maupun calon bupati yang diusung partai  sepenuhnya berada pada domain DPP Gerindra. Ini karena Gerindra merupakan partai yang menganut sistem satu komando, sehingga  akan menunggu keputusan atau arahan yang jelas terlebih dahulu dari DPP Gerindra.

" Artinya, semuanya melalui mekanisme kepartaian. Sehingga dalam soal pemanggilan Aheruddin oleh DPP bisa jadi itu bersifat personal," pungkas Iwan. 

Dalam sebuah kesempatan, Aherudin Sidiq memang mengaku telah dipanggil DPP Gerindra untuk membahas kesiapan dirinya dalam menghadapi Pilkada KSB. Tapi begitu Ia menegaskan siap maju jika ada perintah dari partai.

" Selaku kader saya tentu siap.  Apalagi ini banyak dorongan dan dukungan baik  dari para simpatisan maupun konstituen," ungkap Aheruddin. (KA.02)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini