Mataram, KA.
Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo M.Agr.St., Ph.D., menerima kunjungan dari Rumah Sakit Amphia Belanda, bertempat di Ruang Sidang Rektor, Rektorat Unram pada hari Senin (15/1).
Pertemuan ini membahas mengenai diskusi tentang potensi kolaborasi dengan RS Amphia Belanda dan keberlanjutan kerja sama dengan Indonesian Diaspora Global Network Health (IDGNH) terkait peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Indonesia.
Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo M.Agr.St., Ph.D., mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Dr. Tjay Tan, MD., selaku anggota dewan sekaligus salah satu pendiri Indonesian Diaspora Global Network Health (IDGNH) yang telah hadir di Unram beserta dekan-dekan dan perwakilan dari Unpatti, Undana dan Unizar.
Dr. Tjay Tan, MD., adalah seorang dokter umum yang menjalankan spesialisasi tambahan sebagai spesialisasi dokter keluarga, kelahiran Surabaya, Indonesia dan telah lama berkiprah di kancah Internasional. Beliau merupakan pelajar Indonesia di Belanda, tepatnya di Maastricht University. Satu-satunya dokter keluarga asal Indonesia di Belanda, turut juga sebagai dokter travel medician yang memberikan akfis dan vaksinasi untuk penduduk Belanda yang akan berwisata ke luar negeri.
Dr. Tjay Tan, mengharapkan bahwa kerja sama ini tidak sekedar menandatangani MoU saja, tetapi ada implementasi lebih lanjut yang harus dijalankan.
“Kolaborasi ini memang sangat penting agar kita bisa dengan cepat mewujudkan ke arah yang diinginkan. Kami senang untuk kembali ke Indonesia, saya ingin Indonesia maju, maka dari itu kami senang bisa membantu teman-teman,” ungkapnya.
Rektor Unram dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 4 program prioritas yang dicanangkan Unram, yakni mendorong ketercapaian IKU, percepatan akreditasi menuju unggul, menuju PTN-BH, dan menuju World Class University.
Prof. Bambang memberikan harapannya mengenai MoU yang sebelumnya sudah ditandatangani bersama dapat ditindaklanjuti dan bisa menjadi jalan untuk membuka pintu kerja sama lainnya.
“Melalui harapan tersebut bersama-sama kita dengan Dr. Tjay Tan bisa membantu dalam membangun kolaborasi dengan RS Amphia di Belanda. Semoga pertemuan yang dilaksanakan selama dua hari ini bisa membawa hasil yang maksimal,” tuturnya.
Kegiatan ini juga turut dilaksanakan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unram. Dalam sambutan Dekan FKIK Unram, Dr. dr. Arfi Syamsun, Sp.KF., M.Si.Med., mengatakan bahwa sebuah harapan yang besar bisa mengundang perwakilan Diaspora asli Indonesia yang sangat sukses di luar negeri yang dengan kesempatan ini menyampaikan topik tentang kesehatan.
“Kita mengetahui Indonesia Timur merupakan fokus Diaspora Indonesia, mereka banyak berkontribusi untuk pembangunan di Indonesia pada bidang kesehatan, dari penuturan Dr. Tjay Tan dan Rektor Unram, banyak program mereka yang sudah jalan di wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Barat, sedangkan di Indonesia Timur ini merupakan kolaborasi pertama dan akan kita wujudkan itu. Barangkali kedepannya Indonesia Timur menjadi pusat perkembangan kesehatan di Indonesia,” ungkapnya.
Dr. Arfi Syamsun merasa bersyukur bahwa beberapa dekan di wilayah Indonesia Timur tergerak bersama-sama untuk berkolaborasi bersama Diaspora dalam memajukan pembangunan pada bidang kesehatan di Indonesia Timur.(KA-03)