Taliwang, KA.
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, DR. Ir. H W Musyafirin, MM mengaku terkesan dengan tema Hari Santri Nasional (HSN) yang diangkat pada tahun 2023 ini. " Jihad Santri Jayakan Negeri " adalah tema yang sangat relevan dengan kondisi saat ini.
" Tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Makna berjihad saat ini harus mengikuti perkembangan jaman," ungkap Bupati saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2023 yang digelar di Pondok Pesantren Al Ikhlas, Taliwang, kemarin.
Jihad bagi orang nomor satu di KSB ini bukan berarti harus secara fisik turun ke medan tempur. Tetapi jihad hari ini bisa diartikan sebagai upaya untuk menjaga diri dari segala hal yang merusak akhlak, moral, membersihkan hati dari dari sifat buruk seperti dengki, benci, sombong dan rakus.
“Jihad ini saya sebut jihad intelektual. Bagaimana para santri bisa memerangi diri sendiri dan menghalau dampak-dampak negatif dari luar diri. Itulah jihad paling penting sekarang ini,” tegasnya.
Jihad juga dapat diimplementasikan dalam sikap hidup. Kepada para santri, ia pun menyebut berlaku ikhlas, jujur dan bersungguh-sungguh dalam berbagai urusan juga dapat dikatakan sebagai bentuk jihad.
“Membantu sesama manusia, terutama kelompok lemah dan tertindas itu juga jihad. Dan jihad kita secara umum itu tujuannya adalah berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara,” tukasnya.
Acara peringatan HSN tahun 2023 itu sekaligus dirangkaikan dengan pelaksanaan shalat istisqa atau shalat memohon turun hujan. Ratusan santri beserta pengurus pondok Al-Ikhlas nampak khusus melaksanakannya. (KA. 02/Kominfo)