Taliwang, KA.
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin menghadiri Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia ke 16 tahun 2023 yang berlangsung di Kota Mataram, Rabu (25/10/2023). Bupati dua periode ini juga dipastikan akan mengisi Seminar Nasional dihadapan sekitar 500 perwakilan BEM dari 200 kampus se Indonesia.
H. W. Musyafirin akan membedah khusus tentang peremajaan gerakan mahasiswa yang inklusif dan adaptif.
‘’Saya mengapresiasi kepercayaan mahasiswa ini. Tema yang disodorkan ini mencerminkan mahasiswa sudah mampu melakukan perubahan,’’ jelas Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin, Selasa (24/10/2023).
Dalam perjuangan pergerakan, mahasiswa membawa corak tersendiri dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan di Indonesia. Titik perjuangan dari beberapa estafet generasi mahasiswa angkatan 1970an, 1980an hingga tahun 1990an. Pada masa tersebut kekuatan pergerakan mahasiswa sangat luar biasa.
‘’Namun di masa sekarang ini, gerakan mahasiswa mengalami kemunduran, tentunya ini dipengaruhi beberapa faktor yang ada,’’ katanya.
Beberapa faktor itu mencakup internal dan eksternal, dari seminar ini akan melahirkan dan merekomendasikan langkah dan upaya mempertahankan dan meningkatkan gerakan mahasiswa, peran mahasiswa dalam menjembatani aspirasi masyarakat dengan pemerintah serta pola pergerakan mahasiswa efektif, inklusif dan adaptif untuk Indonesia yang adil dan makmur.
‘’Termasuk cara membuat pola gerakan inklusif dan adaptif sesuai dengan kondisi yang ada,’’ urainya.
Ditunjuknya Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin sebagai salah satu pemateri dalam seminar ini diapresiasi Sahrul Mustofa. Akademisi asal Sumbawa Barat ini mengakui, sosok Bupati KSB ini dianggap paling cocok dan mampu membawa perubahan selama kepemimpinannya di Sumbawa Barat. Dari pengalaman ini, nantinya mahasiswa mampu memahami peremajaan gerakan yang inklusif dan adaptif untuk mewujudkan Indonesia yang adil makmur.
‘’Bupati juga bisa membagi pengalamannya selama menjalankan pemerintahan di Sumbawa Barat,’’ katanya.
Gaya kepemimpinan saat ini dibangun di Sumbawa Barat diakuinya membawa banyak perubahan bagi daerah.
‘’Praktek pemerintahan yang baik juga berhasil diterapkan di Sumbawa Barat. Tidak salah kalau dalam Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (Rakernas BEM) se-Indonesia bupati kita diundang khusus,’’ paparnya.
Apa yang dijalankan Bupati KSB saat ini tak hanya mendapat pengakuan secara nasional. Dunia internasional juga mengakui, pemerintahan yang dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa Barat saat ini benar-benar terbuka dan transparan.
‘’Bupati KSB ini juga pernah berbagi konsep pemerintahan terbuka dan transparan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OGP Global Summit di Estonia, awal September lalu. Tak banyak kepala daerah di Indonesia bisa melakukan ini,’’ katanya.
Konsep pemerintahan di KSB tambahnya, cocok menjadi referensi pembelajaran bagi mahasiswa.
‘’Peran mahasiswa di era saat ini dan bagaimana strategi perubahan efektif yang perlu dikembangkan oleh mahasiswa dalam rangka melakukan perubahan sosial ini bisa dipelajari dari pengalaman yang sudah dilakukan KSB,’’ tutupnya.(KA 02/Kominfo)