Sumbawa Besar, KA.
Upaya Pemerintah untuk membangun dan membenahi sejumlah sarana prasarana dan fasilitas penunjang kesehatan terus dilakukan termasuk di Kabupaten Sumbawa dibawah kepemimpinan Bupati Sumbawa Drs H.Mahmud Abdullah dan Wakil Bupati Sumbawa Hj Dewi Noviany S.Pd M.Pd, setiap tahunnya mengalokasikan anggaran pembangunan bidang kesehatan melalui APBD Sumbawa.
Melalui surat usulan proposal dan upaya lobby yang dilakukan langsung Bupati Sumbawa bersama OPD terkait dengan menemui Menteri telah mendapatkan respon positif.
"Alhamdulillah Pemerintah Pusat melalui Kemenkes, selama lima tahun berturut-turut telah menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk menunjang pembangunan dan peningkatan sejumlah sarana prasarana dan fasilitas penunjang kesehatan di daerah ini," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Sumbawa Junaedi S.Si A.Pt M.Si.
Pada tahun 2019 lalu, terang Junaedi, sapaan akrabnya, Kabupaten Sumbawa mendapatkan enam paket pembangunan Puskesmas yakni UPT Puskesmas Ropang, Lantung, Lenangguar, Lunyuk, rong Telu dan Batulanteh, menyusul tahun 2020 pembangunan UPT Puskesmas Moyo Hilir dan Buer, tahun 2021 pembangunan UPT Puskesmas Alas dan Tarano.
Sedangkan tahun 2022 lebih difokuskan kepada kegiatan pembenahan sejumlah ruang persalinan pada 12 Puskesmas Kecamatan yang menyerap anggaran Rp 2 Miliar lebih.
"Kegiatan itubahkan dilanjutkan tahun 2023 ini khusus untuk kegiatan rehab Rumah Dinas dan Puskesmas Kecamatan Maronge yang menyerap anggaran DAK sekitar Rp 3,2 Miliar lebih," terangnya.
Sementara itu, lanjut Junaedi, untuk tahun anggaran 2024 mendatang pihaknya kembali mengusulkan anggaran pembangunan dan pembenahan sarana prasarana kesehatan 8 unit Puskesmas lainnya ke Kementerian Kesehatan.
"Termasuk usulan anggaran untuk kelanjutan pembangunan RSUD Sumbawa yang membutuhkan anggaran ratusan miliar dan Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah, mudah-mudahan tahun depan dapat direalisasikan pembangunannya sesuai dengan yang direncanakan,” pungkasnya.(KA-01)