Kuota Ditambah 1.200 Tabung Per Hari, Pemda Imbau Masyarakat Lebih Bijak Gunakan Gas Melon

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau biasa disebut gas melon beberapa hari terakhir disikapi serius oleh Pemkab Sumbawa.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Dr Dedi Heriwibowo, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, alokasi Gas LPG 3kg untuk Kabupaten Sumbawa  sebanyak 12 ribu metrim ton dengan cadangan 807 metrik ton.

"Alokasi ini naik sekitar 30% dibandingkan quota awal tahun 2022 lalu yang hanya sebesar 9 ribu metrik ton," ujar Doktor Dedi, sapaan akrabnya.

Diakuinya, tidak ada pengurangan alokasi Gas LPG 3kg dari awal Januari hingga April 2023, dan jika terjadi stok habis atau adanya kelangkaan itu disebabkan karena naiknya konsumsi LPG 3kg pada bulan Ramadhan ini.

Akibatnya , pemerintah melalui Kementerian ESDM semakin memperketat distribusi LPG 3kg melalui mekanisme tepat sasaran dengan memberlakukan syarat KTP dan KK bagi pembeli yang berhak yakni rumah tangga miskin dan UMKM.

Menyikapi kelangkaan yang terjadi, terang Doktor Dedi, Pemerintah juga telah memberikan penambahan fakultatif 2 truck per hari atau sebanyak 1.200 tabung dan terus dilakukan pada wilayah yang terjadi kelangkaan terutama disampaikan melalui camat masing-masing.

Karenanya, ia berharap kepada masyarakat agar tetap bijaksana dalam menggunakan LPG 3kg dan tidak melakukan spekulasi dengan memanfaatkan situasi menjual LPG 3kg di luar ketentuan.

“Ketentuan HET LPG di wilayah kabupaten sumbawa telah diatur yakni berkisar antara Rp 15.000-16.500 di pangkalan,” tukasnya.

Selain itu, masyarakat bisa menyampaikan keluhan kelangkaan dan penyalahgunaan LPG 3kg, masyarakat bisa menghubungi Pemda Sumbawa melalui Kabag Perekonomian di nomor Hp 0813 2821 4470 dan Kabid Perdagangan Diskoperindag, Hp 0852 3814 4080 atau kepada camat masing-masing wilayah.(KA -01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini