Siswa SMPN 1 Untir Iwis Wakili NTB di Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional, Ketua DPRD Berikan Support

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Satu lagi prestasi membanggakan  yang ditorehkan oleh SMP Negeri 1  Unter Iwes Sumbawa  menjadi Juara I Sastra Jontal Tingkat Provinsi NTB, sehingga berhak  menjadi duta atau wakil NTB  Dalam Festival Tunas Bahasa Ibu  13-15 Februari 2023 mendatang di Jakarta.


Hal ini terungkap ketika Kepala Sekolah SMP Negeri I Unter Iwes A Rahman Semba SPd saat  berkunjung ke Kantor DPRD, bersama siswa berprestasi dan Jajaran Guru Pendidik. Rombongan diterima dengan hangat oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq didampingi Staf Ahli DPRD.

"Alhamdulillah, kunjungan kami hari ini untuk memperkuat Silaturrahmi dengan  Ketua DPRD yang juga Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumbawa, yang mana baru-baru ini telah berkunjung ke Sekolah kami, memberikan motivasi kepada siswa siswi di Sekolah. Bersama kita juga ikut Sakira Siswa Kelas 9 yang berhasil menjadi juara 1 Provinsi NTB Bidang sastra Jontal,dan akan berangkat ke Jakarta pada tanggal 10 mendatang," ucapnya.

Atas prestasi tersebut,  Ketua DPRD Sumbawa  Abdul Rafiq mengucapkan selamat dan rasa bangganya atas prestasi yang diraih  serta siap mensupport keberangkatannya. 

Ditambahkan Aida,  Guru Pembina  bidang  Seni dan Budaya  SMP Negeri 1  Unter Iwes , bahwa Sakira   setelah melalui serangkaian jenjang perlombaan mulai dari kabupaten hingga provinsi berhasil menjadi juara 1.

Dijadwalkan, tanggal 10 Februari Shakira akan berangkat menuju Jakarta bersama dengan para jawara dari provinsi lainnya sebagai bentuk apresiasi melalui Festival Tunas Bahasa Ibu. 

Dikatakan,  di ajang bergengsi ini, pada tingkat provinsi NTB, Sumbawa bersama dengan Kabupaten Sumbawa Barat menampilkan sastra Jontal, hanya mereka versi barat, dan Sumbawa versi timur. 

"Untuk  KSB pesertanya ada dari Seteluk, Taliwang, kemudian kita dari Sumbawa pada tingkat SMPnya diwakili oleh Sakira, dan SDnya dari Siswa SD Labangka yang juga juara 1," ujarnya.

Masih kata Aida,  Shakira berangkat dari Sumbawa ke Mataram  Jumat 10 Februari 2023 dan disana ada penggodokan selama 2 hari , setelah itu pada tangga 12 berangkat ke Jakarta sampai 16  Februari .  

"Pembukaan festival rencananya tanggal 13 Februari dan pada tangga 14  February full kegiatannya yakni mempersembahkan semua kebolehan siswa se- Nusantara menceritakan dan menulis  karya salah satunya ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Shakira  akan menuangkannya dalam bentuk  sastra Jontal. Selanjutnya agenda  pada tanggal 15 adalah seluruh peserta berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII)  dan kembali ke Sumbawa pada tanggal 16 Februari.m," tukasnya.

Di tempat yang sama,  siswi kebanggaan Sumbawa   Shakira yang merupakan  kelahiran Sumbawa, menceritakan bahwa pada awalnya dia belum mengerti dengan tulisan Sastra Jontal.

Namun berkat bimbingan guru di Sekolah, support kepala Sekolah dan Wakasek Kesiswaan serta  Ibu Aida yang mengajarkan. 

Terkait  ajang Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional ini, untuk diketahui bahwa  ia ditingkat sekolah bersama beberapa rekan diseleksi.

"Alhamdulillah saya yang lolos untuk ikut pada perlombaan di tingkat Kabupaten. Dan di Kabupaten Alhamdulillah menjadi pemenang pertama. Lalu berlanjut ke tingkat provinsi NTB dan mendapatkan juara 1. Pada kategori menulis aksara Samawa dalam bentuk sastra Jontal," papar siswi kelahiran 25 Oktober 2008 ini.

Kemudian, lanjut Shakira, yang ditulis adalah lawas samawa, dan huruf latin dan diterjemahkan dalam sastra Jontal.

Atas prestasi ini sekali lagi Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa mengaku sangat gembira dan siap mensupport keberangkatan Shakira dan pembimbingnya ke Jakarta.

" Kegiatan ini sangat kami apresiasi, dan festival tunas bahasa  ibu atau daerah , saya yakini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah bagi anak-anak yang bisa menguasai  bahasa ibu karena sekarang era globalisasi perkembangan teknologi bisa membuat anak - anak  lupa  bahasa daerahnya masing masing, juga bagaimana tulisannya, Kami merasakan juga kondisi anak-anak kita di Sumbawa sudah jarang berbahasa Samawa, sebagai bahasa sehari harinya, ini bisa membuat mereka lupa bahasa sendiri, kami bangga dengan prestasi Shakira, dan keberangkatannya bersama pembimbing siap kami bantu," cetus Rafiq.  

Diakui Rafiq,  di Lembaga ini juga memikirkan bagaimana agar bahasa ibu atau daerah  Sumbawa  bisa lestari, maka sesuai dengan tupoksi dewan. Karenanya, Dewan mengusulkan melalui rancangan Perda tentang Penggunaan Bahasa Daerah dan Pakaian Adat Daerah Sumbawa.  Usulan Raperda  ini sudah masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) DPRD Kabupaten Sumbawa dan saat ini tengah berproses digarap  Tim Pakar atau oleh pihak ketiga.

Menurut Rafiq, Bahasa Ibu mempunyai peranan terhadap perkembangan bahasa anak usia dini yang di tunjukkan dengan perkembangan kosa kata dan tata bahasa kepada setiap anak.

Bahasa Ibu ini juga penting dalam membentuk kerangka berpikir seseorang. Belajar berbicara dalam Bahasa Ibu sangat perlu bagi perkembangan anak secara menyeluruh. Kemampuan berbahasa Ibu penting sebagai fondasi seseorang mempelajari bahasa lain.

"Salah satu cara supaya Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah tidak hilang adalah menerapkan kepada anak - anak untuk memelihara Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah. Mengajari anak Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah tidak hanya bisa melestarikan bahasa asli Indonesia, namun juga membuat anak tidak lupa akan asal usulnya," demikian Rafiq.(KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini