2023 KSB Targetkan Stunting Turun Hingga 5,5 Persen

Sebarkan:

Taliwang, KA.

Angka prevalensi Balita stunting di Kabupaten Sumbawa Barat mengalami penurunan drastis. Berdasarkan update data Stunting dan entry e PPGBM pengukuran pada bulan  Agustus per 6 September 2022, angka Stunting Sumbawa Barat adalah 8.78 persen dengan  persentase input sebesar 98.92 persen. 

Raihan ini sekaligus menempatkan KSB sebagai daerah yang paling rendah Angka Stunting Se-NTB dan Pelaporan Elektrik Digital EPPGM Paling Akurat dan Tertinggi Se-NTB.

Meskipun terjadi penurunan yang cukup signifikan, namun Wakil Bupati Sumbawa Barat sekaligus selaku Ketua Team Percepatan Penurunan Angka Stunting, Fud Syaifuddin, ST, belum berpuas diri.

Ia menegaskan  penanganan stunting masih perlu upaya lebih. Hal ini karena pada tahun 2023 mendatang prevalensi stunting di KSB ditargetkan turun  menjadi 5,5 persen. 

" Persentase itu harus kita upayakan dari berbagai sisi, utamanya akselerasi berbagai program di seluruh wilayah Sumbawa Barat. Ini tidak mudah, harus terus digenjot. Upaya ini bisa dilakukan dengan adanya dukungan dari semua pihak,"ungkapnya. 

Peningkatan sistem terpadu dan terintegrasi dalam penanganan stunting agar bisa lebih optimal sangat diperlukan untuk menyukseskan target itu. Selain juga komitmen, kampanye perubahan perilaku, konvergensi program, akses pangan bergizi serta pemantauan dan evaluasi yang lebih komprehensif. 

" Kelengkapan data, sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas dan Posyandu juga turut menjadi perhatian. Termasuk sosialisasi yang terus ditingkatkan kepada masyarakat.  Harapannya, agar program-program yang nantinya ada, bukan hanya berjalan, tapi juga menjadi lebih terukur," imbuhnya. 

Fud kembali menambahkan urgensi penurunan angka prevalensi stunting perlu dilakukan, mengingat dampak buruk dari stunting itu sendiri. Pasalnya, kecerdasan anak yang terkena stunting di bawah rata-rata sehingga prestasi belajarnya tidak bisa maksimal. Tak hanya itu, sistem imun yang dimiliki juga kurang baik sehingga mudah sakit.

" Kalau kita bekerja dengan serius, lapangannya terkuasai, kerjasama dan berkolaborasi, saya rasa target  penurunan angka stunting itu bisa kita lakukan secara signifikan,"pungkasnya. (KA-02/KominfoKSB)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini