Taliwang, KA.
Misi Ekspedisi Talonang 2022 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumbawa Barat terus bergerak. K
ali ini para awak media berkesempatan melihat secara langsung kemajuan dan tahapan pembangunan smelter.
Head of Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana mengatakan, capaian pembangunan fasilitas pemurnian (Smelter) sampai dengan Januari 2022 adalah 35,53% dan selalu mencapai target verifikasi 6 (enam) bulanan. Sementara khusus untuk pembangunan Camp direncanakan selesai pada bulan Oktober mendatang.
" Camp dibangun diatas lahan seluas 15 Ha dengan kapasitas 3.000 orang," jelas Kartika Octaviana.
Sementara untuk konstruksi proyek smelter ditegaskan Vina sudah dimulai sejak Juli 2022 lalu, dengan telah melakukan pemasangan tiang pancang.
" Kontraktor terkait bahkan sudah mulai memasuki lokasi konstuksi dan telah memulai pembangunan jalan," imbuhnya.
Vina tak menampik bahwa dampak pandemi COVID-19 selama lebih dari dua tahun terakhir sangat besar terhadap alur supply chain, di mana mobilitas barang dan SDM sangat terhambat. Belum sepenuhnya pulih dari pandemi, alur supply chain kembali terhantam perang Rusia dan Ukraina dimana rute Asia-Eropa adalah yang paling parah terdampak karena kemacetan pelabuhan dan pengiriman kargo udara.
" Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan itu, berbagai perkembangan untuk pembangunan smelter telah dilakukan, seperti pesanan pembelian (purchase order) untuk seluruh peralatan dengan fungsi kritikal yang memiliki waktu pengiriman sangat lama (long lead equipment) telah dilakukan oleh AMMAN," sebutnya.
Terkait harapan mengenai smelter, management lanjut Vina sangat mengharapkan bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam hal jaminan kepastian perizinan serta upaya sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat setempat agar tercipta situasi yang aman serta kondusif, sehingga proyek ini dapat berjalan dengan lancar sekaligus membawa multiplier effect bagi Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan ekonomi bagi masyarakat KSB.
" Kami juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku baik di level pusat dan daerah," tandasnya.
Seperti diketahui, Smelter yang dibangun tersebut nantinya memiliki kapasitas input sebanyak 900.000 ton konsentrat tembaga. Adapun konstruksinya dikerjakan oleh PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL Indonesia) yang telah menanda tangani kontrak kerja sama dengan PT AMIN.(KA-02)