Angkut Penumpang MXGP ke Sumbawa, Pemerintah Siapkan Maskapai Nam Air

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menyiapkan opsi untuk mengangkut penumpang event MXGP SAMOTA dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok ke Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa.


Hal itu dilakukan, menurut Koordinator Lapangan MXGP Indonesia SAMOTA Sumbawa 2022, Ir. H. Ridwan Syah, karena sampai saat ini  penebalan atau overlay landasan pacu (runway)  Bandara Sumbawa, untuk mengangkut peserta dan tamu MXGP, helum dilakukan karena mepetnya waktu dan ketersediaan anggaran dari pemerintah pusat.

Dikatakan, Samota Sumbawa bisa diakses melalui moda transportasi darat, laut dan udara. Dengan kondisi seperti ini, interaksi ketiga moda bisa melayani kedatangan dan kepulangan undangan peserta dan pembalap MXGP. 

Harus diakui panjang runway bandara  Sumbawa  memiliki kapasitas didarati oleh pesawat jenis ATR-70. 

“Apakah dengan kondisi bandara seperti ini MXGP tidak jadi, tetap jadi. MXGP akan tetap hadir di Sumbawa,” cetusnya.

Diakui Ridwan Syah, untuk jangka pendek Gubernur NTB sudah menghadirkan Menteri Perhubungan terkait hal ini. Menteri mengatakan akan meningkatkan kapasitas Bandara Sumbawa. Alternatifnya adalah penebalan runway. 

"Dimana kekuatan landasan pacu Bandara Sumbawa saat ini adalah adalah PCN 30. Nantinya akan dihitung untuk kemungkinan pendaratan pesawat jenis boeing dan airbus," ungkapnya..

Namun begitu, diakui RidwanSyah, penebalan ini memang tidak ada dalam daftar untuk pengerjaan, karena perlu waktu. Karena itu, untuk menyiasati persoalan ini, adalah mendatangkan pesawat jenis airbus dengan kapasitas yang lebih rendah. Dalam hal ini pelaksana akan bekerja sama dengan sejumlah maskapai. Para tamu dan peserta ketika tiba di Indonesia, akan pindah pesawat di Jakarta. Dengan menggunakan maskapai yang sesuai hingga ke BIZAM Lombok.

Di Lombok nanti penumpang akan menggunakan airbus milik maskapai Nam Air, untuk ke Sumbawa. Hal itu bisa dilakukan dengan mengurangi kapasitas penumpang dari 140 menjadi 110 orang  dan tentunya juga mengurangi kapasitas bahan bakar.

Hal ini secara tekhnis tidak masalah. Karena jarak dari Lombok ke Sumbawa hanya 20 menit. Nantinya pesawat ini akan pulang pergi untuk mengangkut tamu dan peserta.

“Ini sedang dalam finalisasi. Apakah nanti airbus nanti dari Jakarta ke Sumbawa. Atau transit di Jakarta ke Lombok, kemudian dilanjutkan ke Sumbawa,” cetusnya.

Disamping itu, lanjut Ridwan Syah, pemerintah juga menyiapkan moda transportasi  darat dan laut. Selain penyeberangan di Pelabuhan Tano dan Kayangan, juga disiapkan kapal cepat dari Labuhan Lombok ke Pelabuhan Badas Sumbawa.

"Kami juga telah melakukan uji coba  penyeberangan menggunakan kapal cepat rute Labuhan Lombok ke Labuhan Aji, Pulau Moyo dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 45 menit. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada penonton MXGP yang ingin menginap di Amanwana Resort dan homestay di Pulau Moyo," pungkasnya.(KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini