Sumbawa Besar, KA.
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kembali digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia tahun 2022 ini.
Sedikitnya 11 Desa di Kabupaten Sumbawa bakal ikut serta dalam ajang pariwisata tahunan tersebut.
“Sesuai informasi dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, 11 Desa Wisata di Kabupaten Sumbawa telah terdaftar untuk mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia – Kemenparekraf Tahun 2022”, papar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa - Rachman Ansori kepada awak media.
Adapun 11 Desa Wisata tersebut, lanjut Ansori antara lain Desa Wisata Lenangguar, Kecamatan Lenangguar; Desa Wisata Tiu Pasai Desa Lape, Kecamatan Lape; Desa Wisata Labuhan Burung, Kecamatan Buer; Desa Wisata Poto dan Ekowisata Bahari Prajak, Desa Batu Bangka, Kecamatan Moyo Hilir; Desa Wisata Labuan Aji dan Karang Dima, Kecamatan Labuan Badas; Desa Wisata Agro Olat Ode, Desa Mapin Beru Kecamatan Alas Barat; Desa Wisata Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano; Desa Wisata Perung, Kecamatan Lunyuk; dan Desa Wisata Santong Menggoda, Desa Teluk Santong Kecamatan Plampang.
“Bapak Bupati, Ibu Wabup sangat mengapresiasi semangat inovatif dan kolaboratif Pemdes, Pokdarwis dan penggiat pariwisata di desa yang didukung oleh OPD terkait guna meningkatkan daya ungkit dan daya saing potensi wisata desanya, terlebih dalam menyongsong perhelatan internasional MXGP Samota Juni mendatang,” jelas Ansori.
Diharapkan, leading sector terkait juga memberikan andil yang produktif bagi pengembangan wisata desa di Kabupaten Sumbawa secara keseluruhan.
Beberapa potensi yang ditawarkan dalam ADWI 2022 oleh 11 Desa Wisata tersebut antara lain Wisata Alam yang meliputi Wisata Hutan Bakau Desa Labuhan Burung, Wisata Snorkling dan Memancing Prajak Desa Batu Bangka, Wisata Pulau-pulau Kecil Teluk Santong, Wisata Pantai Kuang Dingin Desa Perung, Wisata Bukit Poto Layang Negeri Di Atas Awan, Air Terjun Ai Surga, Air Terjun Teba Murin di Desa Lenangguar, Wisata Hiu Paus di Desa Labuhan Jambu.
Lebih lanjut Ansori mengatakan dari produk kuliner, yang ditawarkan antara lain Mandurah dan berbagai kuliner laut di Desa Labuhan Burung, Caffe Betta Sapurang di Desa Lape, Kopi Kenangan di Desa Teluk Santong, Sepat dan Singang di Desa Lenangguar dan Desa Mapin Beru, Jagung rebus, singkong rebus, kue putu di Desa Mapin Beru, serta madu di Desa Lenangguar.
Sedangkan produk wisata edukasi antara lain edukasi Gussung - Pulau Pasir (Sand Bar) - Desa Wisata Labuhan Burung, edukasi Belajar Menenun Kre Alang – Desa Poto, edukasi Melala, Jelajah Rimba, Camping Ground Teba Murin, Bukit Poto Layang – Desa Lenangguar, edukasi Memainkan Serune dan Membuat Sofa Botik di Desa Lape, edukasi Bukit Bendera dan Pulau Lampe di Desa Teluk Santong dan lainnya.
Seperti diketahui, ajang ADWI tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.(KA-04)