KKP Tetapkan Pulau Kaung Sebagai Kampung Perikanan Budidaya

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akhirnya menetapkan Desa Pulau Kaung Kecamatan Buer, Sumbawa, NTB sebagai salah satu Kampung Perikanan Budidaya di Indonesia.

Selain Kaung, KKP juga menetapkan Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas sebagai Kampung Nelayan Maju.


Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Perikanan Budidaya Rahmat Hidayat, kepada awak media, Jumat menjelaskan, pada tahun 2022 ini Pemerintah Pusat telah menetapkan sebanyak 130 Kabupaten di  Indonesia yang mendapatkan program kampung nelayan maju dan p kampung perikanan budidaya.

"Termasuk Kabupaten Sumbawa yakni untuk program kampung nelayan maju  Desa Pulau Bungin dan Desa Pulau Kaung sebagai kampung perikanan budidaya," cetus Rahmat Hidayat.

Khusus untuk program kampung perikanan budidaya Desa Pulau Kaung, terang Rahmat Hidayat, komoditas unggulannya adalah budidaya tiram mutiara. Dimana  Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan sarana budidaya bagi 15 kelompok di Pulau Kaung.

"Sarana prasana penunjang yang dimiliki oleh ke 15 kelompok nelayan setempat memang sudah ada, tinggal sekarang bagaimana komoditas tiram mutiara itu dikembangkan lebih maksimal," ujarnya.

Dari hasil evaluasi selama ini, sambungnya, para nelayan di Pulau Kaung tersebut lebih fokus pada kegiatan budidaya tiramnya saja, dengan hasil produksi dan pangsa pasar masih ditingkat lokal dengan harga yang tidak seberapa.

Sehingga keuntungannya relatif sedikit, karena itu dengan pengembangan tiram mutiara ini melalui program kampung perikanan budidaya tersebut, maks kelompok mendapatkan bantuan benih berkualitas dari Pusat dengan target per kelompok 10.000 ekor.

Selain itu, kelompok tersebut nantinya akan diberikan pelatihan tatacara pengelolaan dan pengembangannya yang lebih baik seperti cara melakukan penyuntikan hingga dapat menghasilkan mutiara alami dengan harga yang cukup tinggi.

Karenanya, untuk pengembangan kedua program tersebut tentu Pemerintah Pusat mengucurkan anggaran yang tidak sedikit.

Kelompok nelayan setempat telah menyatakan siap untuk melaksanakan program tersebut, dengan harapan kedepan ini menjadi rintisan awal.

"Kedepan diharapkan dapat berkembang untuk desa-desa lainnya di Kabupaten Sumbawa, khususnya untuk pengembangan kampung-kampung nelayan berbasis kearifan lokal dan ini menjadi salah satu program prioritas dari KKP,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pula Kaung Kecamatan Buer Abdul Rasyid ketika ditemui  awak media menyatakan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas bantuan Pemerintah Pusat melalui KKP, dengan menetapkan Desa Pulau Kaung masuk dalam program kampung perikanan budidaya. Sehingga  15 kelompok nelayan setempat kini tambah bersemangat untuk terus mengembangkan komoditi budidaya tiram mutiara.

Bahkan, kata Abdul Rasyid, Pemerintah Pusat tidak saja memberikan bantuan berupa bibit tetapi juga program pembinaan dan pelatihan teknis bagaimana sistem pengelolaan tiram mutiara selama tiga tahun.

Sehingga kedepan diharapkan para kelompok nelayan Pulau Kaung dapat menghasilkan mutiara alami dengan harga yang cukup tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Selain bibit dan pembinaan berklanjutan diberikan kepada kelompok, KKP juga menempatkan tenaga pendamping dilapangan untuk mendampingi secara teknis pembudidayaan tiram mutiara. , karena itu  atas nama Pemerintah dan masyarakat Desa Pulau Kaung kami sangat berterimakasih atas perhatian yang diberikan kepada para nelayan di Pulau Kaung,” ucapnya.(KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini