Nunggak Cicilan, Bos Koperasi Ajak Nasabah Wanita Indehoy di Kamar Hotel

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Diduga gara gara nunggak cicilan pinjaman di koperasi, seorang nasabah diajak "indehoy" oleh sang Manajer sebagai kompensasi cicilan pinjamannya. 

 Seperti yang dialami oleh seorang wanita berinisial Ey (32). Diduga, Ey diajak check-in manajer koperasi dulu, sebagai kompensasi cicilan pinjamannya tersebut.

Hal itu terkuak dalam penggerebekan yang dilakukan oleh Satpol PP Sumbawa, Selasa (8/3) siang. 

Kasat Pol PP Kabupaten Sumbawa, H. Sahabuddin, S.Sos., M.Si, kepada awak media mengungkapkan, sebelum penggerebekan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat. Dimana masyarakat melaporkan bahwa ada sejumlah pasangan yang masuk ke salah satu hotel di Kecamatan Sumbawa.  Langsung saja anggotanya melakukan penggerebekan di hotel tersebut.

 "Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan dua pasangan tidak sah," ungkap Sahabuddin, didampingi Kabid P2D dan Kabid Tibum Satpol PP Sumbawa. 

Pasangan tersebut yakni pemuda berinisial AA (24) dan wanita berinisial DG (26). Pasangan kedua yakni pria berinisial RJP (26) dan wanita berinisial Ey (32). Setelah diinterogasi, keempatnya bukan pasangan sah. AA dan DG mengaku sudah berhubungan suami istri. Keduanya juga mengaku pacaran. AA merupakan seorang mahasiswa, sementara DG merupakan seorang pegawai swasta. 

"AA dan DG sudah dihubungi pihak keluarganya. Keduanya juga sudah dibuatkan surat pernyataan yang tidak mengulangi perbuatannya," imbuhnya. 

Sementara itu, RJP sendiri merupakan manajer salah satu koperasi di Sumbawa. Sementara pasangannya, Ey merupakan nasabah yang telah meminjam sejumlah dana di koperasi yang dikelola RJP. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, awalnya keduanya beralasan akan dilakukan pencairan pinjaman. Namun setelah didesak, sebagai kompensasi cicilan pinjaman, Ey diduga diminta untuk berhubungan badan terlebih dahulu dengan RJP. Sebab, Ey diduga tidak bisa membayarkan cicilan pinjamannya di koperasi. 

"Ini yang sedang didalami. Karena tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya. Saat ini kami masih melakukan pendalaman atas dugaan ini," pungkasnya.(KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini