Sumbawa Besar, KA.
Menyusul tudingan sejumlah karyawan Perumdam Batulanteh Sumbawa saat hearing di DPRD Sumbawa Senin (14/03) lalu yang menyebut jaringan pipa di Brang Pelat mengambil air pada pipa distribusi milik PDAM dan dikerjakan oleh Dirut PDAM, menuai tanggapan serius dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa.
Kabid Air Minum dan Sanitasi, Dinas PUPR Sumbawa, Muhammad Sofyan ST ketika ditemui awak media diruang kerjanya Selasa siang (15/03), membantah adanya keterlibatan Dirut PDAM dalam pengerjaan proyek di Brang Pelat tersebut, sebab tak ada kaitannya dengan PDAM.
Lhargo, sapaan akrab pejabat muda ini, menegaskan, bahwa anggaran proyek pembangunan jaringan pipa di Pelat tersebut bersumber dari pokok pikiran (Pokir) aspirasi anggota DPRD Sumbawa dari PPP senilai Rp 200 Juta tahun anggaran 2021 lalu.
Dimana pelaksanaan pekerjaan fisiknya dipercayakan kepada pihak ketiga selaku kontraktror pelaksana dan hasil pelaksanaan fisiknya telah diterima dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.
“Pemasangan jaringan pipa dari SPL menuju bak penampungan air di Pelat itu sudah dikerjakan dengan baik, berawal dari usulan Pemdes setempat, sehingga diakomodir melalui anggaran Pokir Dewan tahun 2021 lalu,. Jadi tak ada kaitannya dengan PDAM, sebab ini murni proyek Pokir Dewan dan hasilnya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat, jadi sekali lagi tudingan tersebut sama sekali tidak benar,” pungkas Lhargo.(KA-01)
