Pemda Sumbawa dan Puslitbangnak Kementan RI Gelar Tanam Jagung Serempak

Sebarkan:

 

Sumbawa Besar, KA.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) Kementerian Pertanian RI menggelar tanam jagung serempak di areal Food Estate seluas 100 hektare, di Kecamatan Labangka, Selasa (23/11/2021). .

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, Kepala Puslitbangnak kementan RI, Kepala BPTP Provinsi NTB ,Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbawa, Junaidi, Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Ni Wayan Rusmawati, Anggota Komisi II DPRD Sumbawa Jamila, Camat Labangka, Kades serta petani dan Peternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa. Ir.  Junaidi mengatakan, Pemkab Sumbawa bersama  Puslitbangnak Kementan RI akan melakukan penanaman jagung serempak seluas 100 hektare.

“Jagung tersebut nantinya akan dijadikan pakan ternak. Selain itu ada juga bantuan chopper yang langsung diserahkan kepada petani ternak di Sumbawa,” tukasnya.

Sementara itu Kepala Puslitbangnak Kementan RI Agus Susanto menyampaikan apresiasi kepada semua phak, terurama Pemkab Sumbawa sehingga kegiatan  tanam jagung serempak dapat terlaksana.

Menurutnya, RIPK ini adalah program terobosan antar institusi dalam pengembangan riset dan akan diwujudkan dengan semua pihak.

“Program ini adalah program kolaborasi dan program multiyears,” tukasnya.

Dikatakan, kegiatan tersebut merupakan program lestari dan harus dilaksanakan terus menerus.

“Program ini tidak hanya tahun ini. Karena posisi Sumbawa itu sangat bagus di Indonesia untuk program sapi,” jelasnya.

Program ini, sambungnya, bukanlah program sesaat. Karena disini nantinya semuanya ada, seperti penangkar benih jagung dan juga ada ada yang beli ternak.

“Disini nanti akan ada pihak swasta yang akan membeli semua hasil petani. Program ini hanya ada di 5 provinsi termasuk NTB dan ada di Kecamatan Labangka Kabupaten Sumbawa,” cetusssnya..

Ditempat yang sama, Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, mengatakan, program ini tidak ada alasan untuk tidak berhasil dan nantinya bisa dikembangkan ke daerah lainnya di Indonesia.

“Semua waga Labangka sudah bisa beternak. Yang jadi masalah adalah pakannya. Diharapkan program ini bisa membimbing petani dan peternak di Kecamatan Labangka ini,” pungkasnya.(KA/**)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini