Disnak Optimis Pengadaan Bibit Ternak Pokir Dewan Tuntas Tahun Ini

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA. 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten  Sumbawa menyatakan optimis pengadaan bibit ternak sapi bersumber dari anggaran pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbawa tuntas dalam tahun 2021 ini.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi STP, kepada awak media menyebutkan,  Pemkab Sumbawa melalui DPKH Sumbawa  tahun anggaran 2021 ini bersumber dari anggaran pokir anggota Dewan telah menggelontorkan anggaran  untuk pengadaan ternak mencapai Rp 10.544.700.000.

“Progres pengadaan berjalan lancar, kami optimis hingga 15 Desember 2021 mendatang pengadaan bibit sapi ini tuntas 100 persen,” ungkap H. Junaidi. 

Pengadaan bibit ternak sapi melalui aspirasi Dewan ini, sambun Haji Junaidi, sapaan akrab pejabat muda low profil ini,  dilakukan melalui proses tender berupa bibit sapi Bali betina 105 cm sebanyak 88 ekor dengan nilai Rp 699.600.000 untuk 7 kelompok tani.

Bibit sapi Bali jantan 98-102 cm sebanyak 41 ekor dengan nilai Rp 295.200.000 untuk 3 kelompok tani, bibit sapi Bali betina 98-102 cm (100 Cm) sebanyak 1.232 ekor degan nilai Rp 8.500.800.000 untuk 88 kelompok tani. Bibit sapi Sumbawa betina 107 cm sebanyak 23 ekor dengan nilai Rp 248.400.000 untuk 2 kelompok tani dan bibit kambing betina 55 cm sebanyak 377 ekor dengan nilai Rp 754.000.000 untuk 16 kelompok.

Sementara itu, terang Haji Junaidi,  untuk pengadaan ternak melalui proses Penunjukan langsung (PL) terdiri dari sapi Bali betina 105 cm sebanyak 10 ekor dengan nilai Rp 92.000.000 diperuntukkan bagi 1 kelompok tani, sapi Bali betina 110 cm sebanyak 10 ekor dengan nilai Rp 94.000.000 untuk 1 kelompok tani. 

Selain itu, sapi bibit jantan 104 cm sebanyak 20 ekor dengan nilai Rp 178.000.000 untuk 1 kelompok tani dan  pengadaan sapi Bali bibit jantan 105 cm sebanyak 8 ekor dengan nilai Rp 72.000.000 diperuntukan bagi 1 kelompok tani.

“Nantinya ternak tersebut diberikan kepada sejumlah kelompok petani peternak di daerah ini sesuai daftar usulan yang telah dijadikan skala prioritas,” tukasnya, 

Haji Junaidi tak menampik jika proses pengadaan bibit ternak ini terjadi sedikit keterlambatan, khususnya untuk pengadaan paket ternak sapi. Sebab, harus disesuaikan dengan spesifikasi yang ditentukan, seperti pengadaan sapi Bali bibit betina 98-102 cm (100 Cm) sebanyak 1.232 ekor dengan nilai Rp 8.500.800.000 yang diperuntukkan bagi 88 kelompok tani dengan pelaksanaannya dipercayakan kepada CV Dewa Andini. 

Namun hingga 29  Nopember 2021 ini progresnya telah mencapai 101 ekor sekitar 81,25% dari target pengadaan dan sudah dibagikan kepada sekitar 52 kelompok tani ternak penerima manfaat dan sisanya 18,75% persen akan segera dituntaskan.

“Hari ini pihak rekanan pengadaan sudah menyiapkan 90 ekor lagi yang berada dikandang seleksi, dimana tim teknis DPKH Sumbawa meluncur ke lokasi untuk melakukan seleksi apakah sudah sesuai spesifikasi atau tidak,” tandasnya.

Jika diestimasikan ternyata 90 ekor itu lolos seleksi, hingga Selasa (30/11), maka pengadaan tercatat sebanyak 1.091 ekor atau 88,55% dari total pengadaan 1.232 ekor.

“Sehingga sisanya sebanyak 141 ekor masih ada waktu lebih kurang 17 hari, kami optimis akan dapat dituntaskan 100 % sampai tenggat waktu kontrak berakhir 15 Desember 2021 mendatang,” ujarnya. 

Melihat kesiapan pihak penyedia yang terus menggenjot pengadaannya hingga akhir kontrak, ia merasa yakin pengadaan ternak tahun 2021 ini akan dapat dituntaskan dengan baik sebagaimana yang diharapkan.

“Kami terus melakukan monitoring dan juga stressing kepada rekanan penyedia untuk segera menuntaskan apa yang menjadi tanggung jawabnya,” tukasnya . 

Lebih jauh Haji Junaidi menjelaskan, untuk pengadaan bibit kambing betina 55 cm sebanyak 377 ekor dengan nilai Rp 754.000.000 telah dinyatakan lengkap dan telah disalurkan kepada kelompok penerima manfaat. Setelah sebelumnya tuntas dilakukan pemulihan dan pemeriksaan verifikasi oleh tim selector.

Karenanya, ia berharap pengadaan bibit ternak melalui anggaran Pokir Dewan ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ternak di daerah ini.

“Selain dapat memberikan dorongan semangat dan motivasi bagi kelompok petani peternak untuk tetap bergairah menekuni usaha peternakannya bagi peningkatan taraf hidup dan ekonomi mereka nantinya,” pungkasnya.(KA/**)

 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini