Sumbawa Besar, KA.
Tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri Sumbawa melakukan kunjungan ke lapangan mengecek secara langsung progres fisik pembangunan Puskesmas Alas dan Tarano, Selasa dan Kamis (07-09/09/2021).
Kunjungan tersebut menindaklanjuti hasil rapat evaluasi tertanggal 30 Agustus 2021 lalu.
Didampingi Kasi Intelijen Kejari Sumbawa Anak Agung Putu Juniartana Putra SH, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumbawa A Malik S.Sos, Kabag APP Setda Sumbawa Usman Yusuf SE ME, Kepala Puskesmas Alas dan Tarano serta kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas melihat dari dekat progres fisik proyek Puskesmas yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi tahun 2021 Kementerian Kesehatan Rp 15,8 Miliar tersebut.
Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Sumbawa, Arin Pratiwi Quarta SH, kepada awak media, Jum,at (10/09/2021) menjelaskan, kunjungan lapangan tersebut merupakan bagian dari program pendampingan proyek Puskesmas Alas dan Tarano yang merupakan proyek strategis nasional bersumber dari DAK tahun 2021 tersebut.
"Tim JPN turun langsung ke lokasi untuk memastikan sejauh mana proses dan hasil pekerjaan di lapangan. Sehingga bisa selesai tepat waktu dengan mengedepankan kualitas sesuai spesifikasi yang ditentukan," cetusnya.
Dari hasil monev sementara, ungkap Arin, sapaan akrabnya, progres fisik Puskesmas Alas baru mencapai sekitar 21% dan untuk Puskesmas Tarano mencapai 28%.
Karenanya, tim JPN telah memberikan stressing kepada kedua kontraktor pelaksana agar segera menggenjot pekerjaannya dengan memberikan saran agar dapat menambah jumlah tenaga kerja dan waktu kerja. Sebab, musim penghujan akan segera datang, dengan memperhatikan skala prioritas penanganan pekerjaan sesuai schedule program yang ditetapkan.
"Sejauh ini tidak ditemukan adanya kendala berarti dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, Tim JPN juga mengingatkan kontraktor pelaksana kedua Puskesmas agar menggenjot pekerjaan, teutama item pekerjaan pengecoran dak dan pemasangan atap sebelum musim hujan tiba.
"Kedua kontraktor telah menyanggupinya dan optimis kedua paket proyek tersebut dapat dituntaskan tepat waktu sesuai kontrak, apalagi dukungan tenaga kerja, peralatan dan material dalam keadaan on site," pungkasnya.(KA-01)
